KOTABARU, metro7.co.id – Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis menyampaikan bahwa kehadiran rumah sakit pratama di Sengayam, Kelumpang Barat, yang bersumber dari DAK sangat penting.

Ia menaruh harapan besar agar tidak terjadi pengalihan atau refocusing terhadap anggaran yang bersumber dari APBN.

“Keberadaan rumah sakit pratama di Sengayam sangat penting dalam memberikan layanan kesehatan masyarakat di daerah perbatasan, mudahan cepat terealisiasi dan tidak terkena refocusing lagi 2021 ini,” kata Syairi.

Penanggulangan dan pencegahan selama pandemi COVID-19 luar biasa dampaknya menurut dia, yang berakibat terjadi pemangkasan anggaran yang tidak sedikit hampir disemua pos APBD.

“Saya sudah minta agar dinas terkait menyegerakan dokumentasi pelalangan, jadi DAK ini bisa segera dilaksanakan, karena keberadaan rumah sakit di Sengayam sangat didambakan masyarakat di perbatasan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata dia.

Perlu diketahui Pemda Kotabaru mempercepatan pembangunan rumah sakit pratama di Sengayam. Bangunan menelan anggaran Rp30 miliar ini ditarget rampung dan dapat beroperasi pada tahun 2022.

Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kotabaru, Akhmad Rivai dibangunnya rumah sakit pratama di Sengayam dengan pertimbangan agar dapat memudahkan jangkauan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan di darah perbatasan.

“Secara geografis, Kecamatan Kelumpang Barat yang berlokasi di ujung utara perbatasan Kabupaten Kotabaru dengan Kabupaten Paser Provinsi Kalimatan Timur, sehingga relatif jauh jika harus mendapatkan pelayanan rumah sakit di ibukota kabupaten,” kata Rivai.

Rumah Sakit Pratama berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No24/2014 tentang Rumah Sakit Kelas D Pratama merupakan rumah sakit umum yang hanya menyediakan pelayanan perawatan kelas III untuk peningkatan akses bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan
perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, serta pelayanan penunjang lainnya.

Tahun ini dengan sumber dana fisik bidang kesehatan tahun anggaran 2021 sebesar Rp30 miliar RS Sengayam serta sarana penunjangnya akan dibangun di luas tanah sekitar 4,2 hektar.

“Dari jumlah tersebut terdiri dari kegiatan fisik bangunan sebesar Rp28,837 miliar lebih dan kegiatan penunjang sebesar Rp1,162 miliar lebih,” bebernya.

Sert didukung alat penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan yang dialokasikan sebesar Rp15 milar melalui DAK Fisik bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2021.

“Agar pembangunan Rumah Sakit Pratama Sengayam ini bisa tuntas dan dapat dioperasionalkan tahun 2022 maka Pemkab Kotabaru perlu mempersiapkan regulasi kelembagaan organisasi, sumber daya manusia tenaga kesehatan dan non kesehatan sesuai standar, dan biaya operasionalnya yang dialokasikan dalam APBD Kotabaru,” pungkasnya. ***