BANJARBARU, metro7.co.id – Terkait UMKM perlu dukungan berbagai stakeholders terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sangat penting, terutama dalam situasi pandemi. Sektor UMKM dinilai sangat strategis bagi perekonomian nasional.

Data terakhir dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) menunjukkan, pada tahun 2018 Indonesia memiliki 64,1 juta usaha atau sekitar 99,99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia, sektor UMKM menyerap tenaga kerja yang luas.

Sektor UMKM telah menyerap sekitar 117 juta tenaga kerja dan berkontribusi terhadap 61,07 persen dari Produk Domestik Bruto, disampaikan Kepala KPw BI Kalsel, Amanlison Sembiring pada pegelaran UMKM Karya Kreatif Banua sekaligus Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Program Magang Pendampingan Pencatatan UMKM menggunakan Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) antara Bank Indonesia dengan FEB ULM, Kamis (17/5/2021), bertempat di komplek perkantoran Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan.

UMKM memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi dan mampu menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian, Bank Indonesia memiliki berbagai program kerja dalam mengembangkan UMKM a.l peningkatan akses keuangan, program pengembangan UMKM naik kelas, onboarding UMKM, hingga fasilitasi pemasaran dalam dan luar negeri.

Amanlison Sembiring kembali menyampaikan, kegiatan Pagelaran UMKM Karya Kreatif Banua pada pagi hari ini merupakan rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) yang saat ini sedang berlangsung di Puncak Waringin, Labuan Bajo,Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.Berperan sebagai co-host kegiatan GBBI, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ikut menyemarakkan kegiatan GBBI dengan membuka pameran UMKM tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Sebagai rangkaian kegiatan ini, juga akan dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara KPwBI Provinsi Kalimantan Selatan dengan Universitas Lambung Mangkurat terkait program pemberdayaan mahasiswa dalam pendampingan penyusunan pencatatan laporan keuangan UMKM, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan akses pembiayaan dan pengembangan manajemen keuangan UMKM.Selain menyelenggarakan kegiatan pameran/display fisik, kegiatan ini juga akan dirangkai dengan capacity building berupa peningkatan literasi keuangan dan sosialisasi program ekspor dengan menggandeng Shopee International Indonesia sebagai narasumber,” katanya.

Kegiatan dihadiri, Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. Safrizal Z.A, M.Si, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional IX Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim, Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc, Kepala SKPD Provinsi Kalimantan Selatan, Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan, serta Pimpinan Wilayah Perbankan Provinsi Kalimantan Selatan, dan para Pelaku UMKM Kalimantan Selatan

Kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan berbagai stakeholder terkait lainnya dalam dapat memberikan manfaat bagi kemajuan UMKM dan perekonomian daerah Kalimantan Selatan.

“Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Pj. Gubernur dan Bapak/Ibu hadirin dari berbagai instansi dan lembaga terkait yang telah ikut menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ini,” pungkas Amanlison Sembiring. ***