TANJUNG, metro7.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung menunjukkan prestasi dengan karya kreatif dari warga binaannya.

Melalui subsi kegiatan kerja, para warga binaan berhasil menciptakan produk tas cantik yang tidak hanya bernilai estetik, tetapi juga memiliki kualitas tinggi.

Tas-tas ini diberi merk D’Payau, terinspirasi dari ikon Lapas Tanjung, binatang payau atau rusa bersimbol ketahanan dan kekuatan.

Kepala Lapas Tanjung, Hakim Sanjaya, mengungkapkan rasa bangganya atas hasil karya para warga binaan tersebut.

“Tas D’Payau ini menjadi bukti keterbatasan ruang tidak membatasi kreativitas. Warga binaan kami telah bertransformasi menjadi sosok yang produktif dan berdaya guna melalui pelatihan keterampilan ini,” ujar Kalapas Tanjung, Hakim Sanjaya, Senin (14/10).

Dikatakan Hakim, tas D’Payau ini diproduksi di bengkel kerja Lapas Tanjung memiliki desain yang elegan dan modern, terbuat dari bahan berkualitas yang diproses dengan teliti oleh tangan-tangan terampil warga binaan.

Lanjutnya, setiap tas yang dihasilkan melalui proses pelatihan ini juga merupakan bentuk upaya lapas dalam memberdayakan warga binaan agar mereka siap berintegrasi kembali dengan masyarakat setelah menjalani masa hukuman.

Selain itu, tas D’Payau kini mulai mencuri perhatian berbagai kalangan, tidak hanya karena desainnya yang menarik, tetapi juga karena cerita di balik pembuatannya.

“Karya-karya ini menjadi contoh nyata bagaimana lapas dapat menjadi tempat untuk membangun kembali masa depan yang lebih cerah bagi para penghuninya,” jelasnya.

Diharapkan Hakim, produk ini bisa diterima luas di masyarakat dan menjadi simbol bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah ke arah yang lebih baik.