Persembahkan “Kado Indah” Pembangunan
  • Untuk Masyarakat di Acara Puncak Hari Jadi ke-49

TANJUNG – Hari jadi ke-49 Kabupaten Tabalong haruslah dijadikan sebagai momentum evaluasi bagi semua pihak, baik itu Pemerintah Daerah maupun bagi masyarakatnya untuk bisa bersama-sama bersatu demi kemakmuran daerah yang berjuluk Bumi Sarabakawa ini.
Batapa tidak, bukti masih jauhnya ketertinggalan daerah ini tercermin dari masih rendahnya IPM (Indek Pembangunan Manusia) berada di urutan 10 se Kalsel. Begitupula pertumbuhan ekonominya menurun dalam 3 tahun terakhir. Hal ini ditenggarai akibat anjloknya harga batubara di pasar dunia, ditambah lagi anjloknya harga karet dalam 2 tahun terakhir membuat komplek keterpurukan derita masyarakat.
Nah, dibawah komando pemimpin baru Tabalong, H Anang Syakfiani dan wakil H Zony Alfianoor bakal menjawab persoalan-persoalan riil yang dirasakan masyarakat. Yakni bakal menggedornya lewat RPJMD 2015-2019 ditambah 12 program prioritas pembangunan untuk mencapai visi “Menuju Kabupaten Tabalong yang Agamis, Sejahtera dan Mandiri”.
Seperti yang disuarakan bupati Anang saat acara puncak HUT Tabalong ke-49 pada 1 Desember 2014 tadi. Dihadapan ribuan masyarakatnya dia memaparkan rencana strategis 2015 yang akan didedikasikannya sepenuhnya untuk masyarakat. Diantaranya bakal membangun ruang RTH Tanjung Bersinar park, lalu Mall Modern Tanjung Town Square (Tatos), juga Tanjung Expo Center, termasuk Tanjung Sport Center, serta Pusat kuliner bertingkat di ex terminal Barunak, dan Pasar Buah di ex Klnik Uma Iyah. Tak ketinggalan kado indah pengembangan Bandara Warukin menjadi bandara umum. 
“Semua pembangunan itu untuk masyarakat. Kami juga sadar bahwa Tabalong merupakan pintu gerbang Kalsel di wilayah utara yang jadi lintasan tiga propinsi. Kami (Tabalong) ingin menjadi pintu gerbang sekaligus serambi depan yang baik bagi Kalsel,” ucap bupati Anang yang langsung disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Kado indah lainnya yang dipersembahkan bupati demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya, yakni lounching program Gerbang Emas dengan mengalokasikan dana Rp 1 milyar 1 desa. Lalu Polis Asuransi kepada 2000 ulama dan guru agama Islam maupun non muslim. Demikian juga lounching Program Angkutan Umum gratis untuk guru dan pelajar serta masyarakat.
Terhadap perbaikan IPM, dihadapan publik bupati Anang beserta jajaran Pemkab Tabalong juga berjanji kedepannya bakal bekerja lebih keras demi pembangunan manusia di Tabalong. Terkait perbaikan pertumbuhan ekonomi, turut pula dijanjikan untuk memprogramkan mencetak 5000 wira usaha baru. Yakni para putera puteri Tabalong diberi pelatihan keterampilan serta bantuan peralatan dan permodalan. “Alhamdulillah pada 2014 ini program ini telah berjalan baik, dan kami sudah berhasil menciptkan 1300 orang wira usaha baru,” katanya lagi.
Lebih jauh lagi, turut diutarakan adanya program prioritas demi peningkatan pendapatan petani karet di Tabalong. Sebagaimana harga karet dunia hanya US$ 1.50 dan hal ini pun sangat menghantui terhadap perekonomian 40 ribu orang petani karet Tabalong. Pemkab Tabalong pun melakukan pembinaan dibeberapa kelompok petani karet untuk meningkatkan kualitas karetnya.
”Kita tidak mungkin bermain ditataran harga, tetapi kita berpeluang bermain dikualitas,” ucap bupati sembari memohon kepada Gubernur Rudy Ariffin yang hadir di acara HUT Tabalong untuk membantu pihaknya melakukan pembinaan kepada petani karet meningkatkan kuaitas karetnya. Sekaligus mendukung permohonan daerah kepada Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Perkebunan untuk melakukan hal yang sama.
Bupati yang mengedapankan kebersamaan ini turut berharap agar seluruh lapisan masyarakat Tabalong turut serta bersama-sama mendukung memacu percepatan pembangunan di Tabalong. Termasuk mengharapkan dukungan intervensi APBD Provinsi dan APBN. Bahkan juga membuka diri seluas-luasnya hadirnya pihak swasta dan dunia usaha untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Bumi Sarabakawa sebagai serambi depan Kalsel. ***
Bandara Warukin Resmi Milik Masyarakat
TANJUNG – Setelah puluhan tahun menanti, publik di Kabupaten Tabalong kini boleh berbangga, sebab tepat tanggal 1 Desember 2014 tadi, Bandara Warukin yang dulunya berstatus bandara khusus, kini secara resmi berstatus bandara umum.
Kado indah di HUT ke-49 untuk masyarakat Bumi Saraba kawa itupun dengan lantang disuarakan sang bupati H Anang Syakhfiani yang bakal membuka penerbangan komersial untuk publik dengan rute Tanjung-Banjarmasin, Tanjung-Balikpapan hingga Tanjung-Pulau Jawa.
Semua persyaratan administrasi pengalihan Bandara dari khusus ke umum sudah dipenuhi Pemkab Tabalong.  Termasuk dokumen perjanjian pinjam pakai bandar udara Warukin antara PT Pertamina (Persero) dan Pemkab Tabalong sudah dibuat dan terkait aviasi penerbangan akan dikelola Kementerian perhubungan.
Bandara Warukin pun kini berkelas 3 satker, dan jenis pesawat terbesar adalah F22. Adapun fasilitas sisi udara landasan yang meliputi dimensi 1.300 m x 30 m, dan kapasitas apron 100 orang. Untuk fasilitas sisi darat yang dimiliki 1 buah dan pasilitas kargo 1 buah.
Bandara satu-satunya di Banua Enam ini akan dimulai persiapan perbaikan fasilitas bandar udara baik sisi udara maupun darat akan dimulai 2015 melalui dana APBD perubahan. “2015 ini kita sudah mulai menyusun data base persiapan pembangunan serta pengembangan bandara,” ucap Kadishub Tabalong, H Nanag Mulkani saat dikonfirmasi.
Dengan resminya bandara warukin didaulah menjadi bandara umum alias bukan lagi bandara khusus, maka bupati Anang pun turut berharap Tabalong akan menjadi kota metropolis dan pintu gerbangnya Kalsel. Lebih dari itu dikatakannya “Jika hal itu terwujud Insya Allah makin banyak lagi investor yang akan mengembangkan usahanya di daerah kita ini, sehingga membuka lapangan kerja bagi putera puteri Tabalong,” ucap bupati Anang.
Sementara itu, dari sejak 8 tahun lalu Pemkab Tabalong sudah mengupayakan beberapa syarat administrasi pemenuhan dari bandara khusus ke bandara umum. Hasilnya semua syarat sertifikasi kelayakan Bandara Warukin yang disyaratkan oleh Kementerian Perhubungan RI pun sudah dipenuhi. Diantaranya sudah mendapat uji verifikasi dari Tim Dirjen Perhubungan Darat maupun Udara terhadap ijin bandara khusus, ijin AEP (Airport Emergency Plan) dan ijin ASP (Airport Safety Plan).
Dan selama 8 bulan dibawah kepeminpinan bupati Anang, semua proses administrasi baik proses pinjam pakai dari PT Pertamina sekaligus menggait beberapa maskapai penerbangan pun sudah dikantongi Pemkab Tabalong. ***
Suguhkan Program Angkutan Gratis Pelajar
TANJUNG – Berangkat dari bentuk keprihatinan terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas khususnya kendaraan bermotor di Bumi Saraba Kawa yang banyak menimpa para pemuda yang nota benenya adalah kaum pelajar.  Maka 1 Desember 2014 tadi bertepatan HUT Tabalong ke-49 Pemkab Tabalong yang kini dipimpin bupati Tabalong H Anang Syakhfiani melaunching program angkutan gratis bagi pelajar, guru hingga masyarakat umum.
Wafik, salah soerang murid kelas II C SD Hasbunallah mengaku senang bisa dijemput dan diantar kesekolah naik angkutan gratis. Bocah umur 6 tahun ini mengaku tidak khawatir lagi nantinya terlambat kesekolah.
Hal senada juga diucapkan Muhammad Rizky yang bersekolah di SDN Pembataan 1 kelas VI. “Terima kasih pak bupati, kami sangat senang bisa diantar kesekolah. Apalagi mobilnya sangat nyaman,” katanya saat dilakukan ujicoba angkutan gratis pada hari Minggu tadi.
Program boleh dibilang mulia ini pun digagas langsung oleh bupati Anang yang tertuang di 12 program prioritasnya. Dengan menggandeng PT Adaro Indonesia, kini Pemkab Tabalong pun sudah menyiapkan  delapan unit Suzuki APV untuk melayani angkutan gratis bagi pelajar, guru serta masyarakat umum.
Bentuk keseriusan dan persiapan matang pun sudah dilakukan yakni telah dilakukannya perekrutan untuk petugas angkutan gratis ini pun sudah dilakukan, yakni sopir, tenaga pengawas, mekanik, administrasi, keuangan dan tenaga keamanan.
“Angkutan gratis ini akan kita uji coba dulu selama tiga bulan, yakni untuk Murung Pudak, Tanjung dan Tanta. Target kita semua Kecamatan bisa terlayani angkutan gratis ini,” ujar Bupati H Anang Syakhfiani.
Tak hanya itu, program yang dipersembahkan demi kepentingan publik inipun ditawarkan kepada para pengusaha swasta yang berminat berbisnis di bidang jasa angkutan. Seperti yang ditawarkan nya saat membuka acara HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Tabalong belum lama tadi. Dikatakannya program angkutan gratis ini hanya berbentuk stimulan sekaligus pancingan bagi para pengusaha yang berminat mengembangkannya usaha dibidang jasa angkutan.
Ya, dengan adanya program angkutan gratis ini diharapkannya, bisa menekan angka kecelakaan terutama di jalur Tanjung-Mabuun yang rawan kecelakaan. Sekaligus juga untuk menumbuhkan minat masyarakat Tabalong menggunakan angkutan umum dalam bepergian. “Termasuk juga dengan adanya angkutan gratis ini turt bisa membuka peluang usaha bagi masyarakat,” ucap Anang lagi.
Terlepas dari itu, angkutan umum gratis itu sementara ini hanya melayani untuk tiga trayek, terdiri dari 01,02 dan 03. Trayek 01 beroperasi dari timur ke barat. Mulai dari Terminal Mabuun-SMP Negeri 2 Murung Pudak  batas kota Tanjung)-Tugu Obor Mabuun-Jln Simpang Tanjung Selatan- SMAN 2 Tanjung-SMPN 4 Tanjung-Jalan Anggrek 6- ke SMKN 1 Tanjung- Kompleks Stadion- Polres Tabalong.
Kemudian kearah Kantor Dinas PU-berhenti di halte depan Bapedalda-Kota Tanjung Kantor Camat Tanjung-Taman Kota Tanjung. Rute ini arah baliknya sama  hingga kembali ke Terminal Mabuun.
Trayek 02 mulai dari Mabuun-Obor mati-pengajian Guru Danau- Simpang 4 Jln Tanjung Selatan-Kantor Bapedalda- Murung Pudak-SMP Patra- Kapar-Simpang Hikun-pertigaan RSUD Tanjung-Taman Kota Tanjung.  Kemudian arah baliknya melalui jalan Jaksa Agung- rumah sakit-SMPN 1 Tanjung -terminal Mabuun.
Sementara untuk trayek 03, dari Tanjung Selatan ke utara. Mulai dari Masjid Tanta-Sulingan-MAN Tanjung-Belimbing-Pasar Kapar- Terminal Mabuun. Selain itu pada setiap perempatan angkutan tetap harus berhenti supaya bisa mengangkut penumpang dari trayek berbeda yang ingin pindah rute. Nantinya pemberhentian selain halte akan dikasih rambu sebagai tanda untuk penumpang menunggu angkutan. ***