Lintasi Gugusan Karst di Mantewe, Paman Birin Promosikan Geopark Meratus
TANBU, metro7.co.id – Pegunungan meratus membentang, terlihat gugusan karst yang dilintasi oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin menggunakan trail bersama jajaran Forkopimda Kalsel selepas dari acara di Mantewe, Tanah Bumbu, Rabu (3/7) sore.
Tim Turdes yang dipimpin Paman Birin langsung meluncur ke daerah Paramasan, Kabupaten Banjar yang melintasi gugusan karst dari bentangan Pegunungan Meratus.
Pada kawasan ini, memiliki berbagai keunikan alam seperti keragaman geologi yang berpadu dengan keragaman hayati, serta budaya luhur yang ada di dalamnya.
Sebagai aset Geopark Meratus yang menawarkan eksotisme alam pada bagian luar dan bebatuan yang menawan di bagian dalam, Paman Birin ingin mempromosikan lewat acara Turdes Menembus Batas ke-10 ini.
Saat melintasi gugusan karst di Mantewe, Paman Birin pun tampak menikmati keindahan alam.
Bagi Paman Birin, keindahan kawasan Geopark Meratus menjadi suatu kebanggaan Banua.
Disamping itu juga, diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan perekonomian daerah, sekaligus mempromosikan keindahan alam Kalimantan Selatan kepada peserta turdes dari berbagai daerah.
Sejak Paman Birin mendeklarasikan Pegunungan Meratus sebagai geopark Nasional, saat ini Pun telah diaftarkan ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Sebagai upaya konkret untuk melestarikan dan menjaga eksotisme kawasan itu, Gubernur Kalsel Paman Birin ingin upaya pelestarian dan perlindungan alam, serta pengembangan wisata dan budaya dapat ditingkatkan lagi.
“Kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian Geopark Meratus,” ungkap Paman Birin.
Hal itu, Paman Birin menyampaikan agar anak cucu kita nanti juga bisa menikmati keindahan dan kekayaan yang dapat dinikmati saat ini. Layaknya, tim raider Turdes ke-10 yang menembus kawasan pegunungan Meratus.
“Ini adalah misi besar yang tergambar dalam slogan geopark, yaitu Melestarikan Bumi Mensejahterakan Masyarakat,” bebernya.
Paman Birin mengatakan, melalui tiga pilar penting yakni konservasi, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Adapun masterplane Pengembangan Geopark antara lain meningkatkan infrastruktur yang ada di dalamnya, yaitu meningkatkan jejaring dengan Geopark yang ada baik dari nasional dan internasional, serta meningkatkan promosi wisata.
“Kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan mempromosikan keberadaan Geopark Meratus ini dengan baik,” tutupnya.
Sebagai informasi, Pegunungan Meratus merupakan sebuah pegunungan dengan gugusan kerak samudra (ofiolit) tertua di Indonesia dan bahkan dunia.