KOTABARU, metro7.co.id – Minamas Plantation Region Kalimantan Selatan, melalui anak perusahaan PT. Langgeng Muaramakmur (LMR), PT Laguna Mandiri (LMI), PT. Paripurna Swakarsa (PSA) dan PT. Swadaya Andika (SAA), melaksanakan sosialisasi dan pelatihan penanggulangan Karhutla.

Sosialisasi dan pelatihan menghadirkan beberapa narasumber dilanjutkan apel siaga dan pelaksanaan simulasi oleh Tim Damkar Minamas Plantation

Kegiatan dihadiri Forkopimca Pamukan Utara, Pamukan Selatan dan Kecamatan Sungai Durian, Tim Damkar Perusahaan, kepala desa, serta perwakilan masyarakat sekitar yang dilaksanakan di tempat Bebunga Estate, Desa Binturung, Kecamatan Pamukan Utara, Kabupaten Kotabaru, Kamis (10/8/2023).

Kepala Daerah Operasi Kalimantan Vll/Tanah Bumbu, Westerman, SP mengatakan digelarnya sosialisasi dan pelatihan agar mengajak elemen masyarakat bersama-sama membangun kesadaran hukum untuk mencegah Karhutla.

Termasuk pemerintah, TNI-Polri, serta masyarakat bersinergi mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan.

“Mari kita bersama-sama berkolaborasi mendukung terwujudnya Indonesia bebas asap,” ujar Westerman.

Kapolsek Pamukan Utara, Ipda Bambang Hariansyah sangat mengapresiasi Minamas Plantation karena menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan sehingga masyarakat lebih waspada serta tidak ada yang terjerat hukum akibat pembakaran.

“Karena lebih baik mencegah dari pada mengobati. Marilah bersama-sama mensosialisasikan supaya timbul kesadaran di masyarakat,” ucapnya

Regional CEO Minamas Plantation Abdul Jalil Sulaiman mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen ikut serta dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla di wilayah perkebunan dan sekitarnya.

Dengan sinergitas pemangku kepentingan baik pemerintah, TNI-Polri dan masyarakat sekitar dalam mencegah Karhutla berarti mendukung Kotabaru bebas asap serta berupaya mengurangi risiko terjadinya bencana karhutla.

“Dalam penanganan karhutla, Minamas Plantation terus memantau kondisi di seluruh lokasi perusahaan setiap hari dengan sistem Plantation Intellgent Universal Management (Platinum) dengan menggunakan satelit untuk mendeteksi seluruh titik api untuk kemudian dilaporkan ke pihak berwenang dan hal tersebut telah menjadi Standar Operasional Perusahaan (SOP),”ungkapnya.

Plt. Camat Pamukan Utara, Mulkani selalu menekankan upaya preventif terjadinya karhutla serta meningkatkan kapasitas kemampuan Tim Damkar Perusahaan dan desa sekitar.

“Cegah sebelum terjadi, karena kejadian karhutla dapat merugikan kita semua, dengan kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini kami sangat mengapresiasi Minamas Plantation dan menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati,” pungkasnya. ***