MARABAHAN, metro7.co.id – Sejumlah pemuda dari Green Leaders Indonesia (GLI) Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) menggelar Green Innovation Week (GROW) alias Pekan Inovasi Hijau, Sabtu (20/1).

Kegiatan tersebut, yakni memberikan edukasi lingkungan kepada para pelajar di SDN Anjir Muara Serapat dan aksi konservasi di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala.

Koordinator Kegiatan, Khairul Rizal mengatakan, hal itu dilakukan oleh 10 orang leaders GLI, didampingi 1 orang Dinamisator Wilayah Institut Hijau Indonesia (IHI).

“Secara kolektif, kegiatan ini kami awali dengan mengajak para peserta didik di SDN Anjir Muara Serapat, bertujuan untuk lebih mengenal kondisi lingkungan di sekitar dan mengajak untuk sama-sama menjaga dengan berbagai aksi sederhana,” bebernya.

Selain itu, mereka juga melakukan aksi tanam pohon rambai dan bersih-bersih sampah sungai di Pulau Curiak yang merupakan tempat konservasi salah satu hewan endemik Kalimantan, Bekantan.

“Hal itu kami rancang untuk menyadarkan dan memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan di tengah krisis iklim yang semakin nyata,” katanya.

Pihaknya juga berkolaborsi dengan Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) untuk sama-sama menyadarkan generasi pemimpin masa depan, yang peduli dan berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Semoga bisa menumbuhkan semangat kaum muda dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, juga memunculkan pemimpin yang pro terhadap lingkungan,” harapnya.

Terlebih lagi, ujarnya, sebagaimana tertuang di dalam Al-Quran, bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi, artinya menjaga bumi dari segala kerusakan.

“Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk sama-sama sadar dan peduli dalam menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kita,” ajaknya.

Sementara, Founder Sahabat Bekantan Indonesia, Dr Amalia Rezeki sangat mengapresiasi dan menyambut baik apa telah dilakukan oleh GLI itu.

Ia berharap, kegiatan semacam ini dapat lebih dimasifkan, guna menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.

“Semoga kedepannya semakin banyak orang yang peduli terhadap pelestarian lingkungan ini,” harapnya.

Diketahui, GLI merupakan program pendidikan hijau yang diinisiasi oleh IHI, didukung penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Adanya program ini bertujuan untuk memfasilitasi lahirnya pemimpin muda yang berperspektif keadilan sosial dan ekologis. Saat ini, program GLI sudah memasuki angkatan ke-3.

Selama 3 bulan, para peserta atau leaders secara intensif setiap Sabtu dan Minggu mengikuti kelas hijau. Saat ini mereka mulai mengerjakan tugas akhir, disebut GROW alias Pekan Inovasi Hijau sebelum diwisuda.