PARINGIN – Saat ini Balangan masih miliki lahan kritis sekitar 10 persen dari 189.833,4 hektare. Sejak akhir 2013 lalu lahan kritis Balangan mencapai 18.892,3 hektare dan sekarang sudah mulai meningkat sekitar 10 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Rehabilitasi dan Tata Guna Hutan dan Lahan pada Dinas Kehutanan dan perkebunan Kabupaten Balangan, Rahmad Riansyah saat dikonpirmasi di meja kerjanya mengatakan, selama periode 2009 sampai 2013 jumlah lahan kritis Kabupaten Balangan berkurang 24.454,7 hektare.”Luasan lahan kritis hingga akhir 2013 masih Tinggi,” ujarnya. 
Untuk itu pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya rehabilitasi lahan untuk menekan angka lahan kritis,sebelum program rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Balangan berakhir.
Dikatakannya,berkurangnya lahan kritis di Kabupaten Balangan selain dari program peremajaan dan reboisasi,juga merupakan hasil revegetasi alam. Dimana lahan kritis masih ditumbuhi bibit-bibit pohon yang berkembang secara alami.
“Secara teknis lahan kritis di Kabupaten Balangan tidak mungkin mencapai Nol persen,karena di daerah kita ada lahan pertambangan batu bara yang termasuk dalam kategori lahan kritis,” jelasnya menegaskan.
Diharapkannya kedepan upaya penangulahan lahan kritis akan terus dilakukan dengan memprogramkan peremajaan dan reboisasi dengan cara menanam bibit-bibit kayu dan buah-buahan.Metro7/Sri