KOTABARU, metro7.co.id – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kotabaru menggelar Pembacaan Burdah dan Do’a Tolak Bala Keliling.

Dilaksanakan setiap tahun pada Rabu akhir bulan Safar sebagai bentuk berikhtiar kepada Allah SWT untuk menghindari bencana ataupun musibah.

Pembacaan Burdah keliling dan Do’a Tolak Bala ini diawali dengan pembacaan Surah Yasin dipimpin Ketua MUI Kotabaru KH. Mukhyar Darmawi.

Kegiatan ini dilepas langsung oleh Sekretaris Daerah Kotabaru Drs. H. Said Akhmad, MM yang diikuti ribuan warga terdiri dari Majelis Ta’lim serta pelajar yang dari halaman atas objek Wisata Siring Laut, Selasa malam (03/09/2024).

Masyarakat Kotabaru berkeliling diawali Adzan dan pembacaan Shalawat Burdah dimulai dari Siring Laut Kotabaru menuju jalan H. Agus Salim, Sukmaraga, jalan Singabana, jalan Fatmaraga, jalan Diponegoro, jalan Pangeran Hidayat, jalan Surya Gandamana, jalan depan Pasar Limbur Raya, dan Finis S-Walk Siring Laut Kotabaru.

Pembacaan Burdah Keliling ini dibagi dalam 3 ring, dimana untuk Ring pertama dipimpin guru H. Muzakir dan guru Sahran bersama Sekretaris Daerah Kotabaru Drs. H. Said Akhmad. Ring ke dua dipimpin guru Fadlan, guru Fahrian dan guru Sibuaih. Untuk ring ke tiga dipimpin Syarifah Mahja dan Hj. Silo.

Tujuan membaca burdah keliling ini untuk berdo’a menolak terhindar dari bala pada Arba Musta’mir dan sebagai bentuk beriktiar kepada Allah SWT dalam meminta perlindungan dari musibah maupun bencana.

Said Akhmad menyebutkan kegiatan ini sebagai kegiatan yang baik. Pasalnya kata dia seluruh masyarakat berkumpul bersama memanjatkan doa kepada Allah SWT, dan memohon keselamatan serta dijauhkan dari bala bencana dan mara bahaya.

“Untuk Kabupaten Kotabaru tentu acara ini harus kita lakukan dengan penuh Kekhusyuan agar Kotabaru dijauhkan bala bencana oleh Allah SWT, dan mudah-mudahan keberkahan untuk Kabupaten Kotabaru selalu mendapat perlindungan Allah SWT,” pintanya.

Ketua PHBI Kotabaru H. Baharuddin menjelaskan pada hari Arba Mustamir, banyak orang yang membaca Surah Yasin dan mengulang ayat “Salamun Qaulan min Rabbin Rahim” sebanyak 313 kali.

Setelah membaca Surah Yasin, doa khusus dipanjatkan untuk memohon keselamatan dari segala macam bahaya selama setahun ke depan.

Kisna dari salah satu Majelis Ta’lim yang ikut berkeliling menuturkan syair Shalawat Burdah sendiri merupakan syair pujian dan pengagungan terhadap Baginda Nabi Muhammad Rasulullah SAW.

“Sholawat Burdah sendiri menurut Ahlussunnah Wal Jamaah adalah pendingin. Jadi dengan melaksanakan pembacaan sholawat burdah keliling ini situasi menjadi dingin dan Allah turunkan rahmat kepada kita, dan Kabupaten Kotabaru tanah kelahiran saya ini semoga selalu dalam perlindungan Allah SWT,” ujarnya.