TANJUNG, metro7.co.id – Peringati Hari Buruh Internasional (may day) Ratusan buruh dari Serikat Pekerja (SP) Kimia Energi Pertambangan (KEP) SIS Admo Kabupaten Tabalong menggelar aksi demo di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tabalong, Rabu (1/5).

Sebelumnya, mereka melakukan konvoi menggunakan kendaraan roda dua dari halaman Stadion Pembataan menuju Disnaker Tabalong, dikawal oleh Satuan Lalu Lintas Polres Tabalong.

Demo buruh dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tersebut di pimpin oleh Ketua DPC FSP-KEP Kabupaten Tabalong, Sahrul ditemani rekannya Ketua SP-KEP SIS Admo, Muhammad Riyadi.

Pada kesempatan itu, mereka menuntut lima hak yang menjadi kemakmuran bagi para pekerja. Dua di antaranya menjadi tuntunan utama yang diserukan, yakni pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan OutSourcing dengan upah murah.

Selain itu para pekerja juga meminta kembalikan mediator hubungan industrial seperti sebelumnya supaya mediasi di Disnaker Tabalong tidak harus ke Banjarmasin.

Lalu dua tuntutan untuk pihak perusahaan yang isinya karyawan PT SIS Admo bagian produksi (Mining) keberatan dengan jam berangkat kerja yang terlalu subuh. Dampaknya cepat mengantuk dan kelelahan ketika mengoperasikan unit.

Serta meminta rooster kerja tiga hari siang, empat hari malam dan satu hari off untuk departemen produksi mining, hauling, plant, fog, engineering dan tyre.

Nampak terlihat semangat, Syahrul bersama rekannya Riyadi, mengutarakan tuntutannya dan didukung para pekerja yang mengikuti aksi.

Pada kesempatan itu pula Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong, Herwandi dan perwakilan dari PT SIS Admo hadir menyaksikan orasi.

Mereka pun langsung memberikan tanggapan perihal tuntutan yang diutarakan oleh SP KEP SIS Admo.