TANJUNG, metro7.co.id – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tabalong melalui UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Tanjung kembali membuka kesempatan pelatihan program pendidikan dan pelatihan (diklat) keterampilan bagi pencari kerja.

Program kali ini berdasarkan klaster kompetensi pendidikan dan pelatihan vokasi Tahun Anggaran 2023.

Ada 9 kejuruan diklat yang dilaksanakan bagi pencari kerja, yaitu kejuruan las listrik, teknisi akutansi junior, operator komputer muda, pembuatan roti dan kue.

“Lima kejuruan tersebut sumber pendanaannya didukung dana APBD Kabupaten Tabalong,” kata Kepala UPT BLK Tanjung, Suhartojo dalam laporannya saat pembukaan pelatihan, Jumat (16/6), di Aula Pendopo Bersinar Pembataan.

Kemudian ada empat kejuruan yang sumber pendanaannya didukung dana APBN, yaitu kejuruan pemeliharaan kendaraan sistem injeksi, pemeliharaan dan perbaikan AC rumah tangga, kejuruan menjahit pakaian wanita dewasa, dan kejuruan pemasangan instalasi listrik rumah sederhana.

Masing-masing kejuruan pesertanya seperti biasa 16 orang, sehingga total jumlah peserta diklat sebanyak 144 orang.

“Peserta diklat yang dibiayai dana APBD akan mengikuti diklat keterampilan kerja selama 5 hari kerja dari tanggal 15 Juni sampai dengan 21Juli 2023, sedangkan peserta yang dibiayai dana APBN akan mengikuti diklat keterampilan dari tanggal 7 Juni sampai dengan 2 Agustus 2023,” ujarnya.

Pembukaan pelatihan secara resmi dibuka Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tabalong, Noor Zain Ahmat Yani.

Pada kesempatan itu, ia membacakan teks sambutan Bupati yang mengatakan, menyiapkan masyarakat yang mempunyai kemampuan dalam keterampilan kerja menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah, swasta maupun diri pribadi, alasan inilah yang melatarbelakangi kegiatan pada hari ini.

“Dimana dari sisi tanggung jawab dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja. Selain dana pelatihan berasal dari APBN Pemerintah Pusat, juga dari CSR pihak perusahaan, tentunya pemerintah daerah juga akan selalu berupaya agar dapat lebih banyak lagi menganggarkan dana APBD untuk meningkatkan SDM masyarakat khususnya para pencari kerja maupun wirausaha di Kabupaten Tabalong,” jelasnya.

Sehingga, bebernya, kualitas pencari kerja maupun wirausaha di daerah kita ini akan dapat terus berkembang.

“Selain itu, lewat APBD daerah, kita juga mendukung keberadaan dan peran serta para Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Tabalong, termasuk memfasilitasi LPK dalam mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, sehingga perannya dalam turut serta memberikan pelayanan dalam meningkatkan SDM para calon tenaga kerja serta kewirausahaan masyarakat bisa berjalan dengan baik,” tuturnya..

Sebagaimana target pemerintah daerah selama selama lima tahun masa jabatan untuk menciptakan 10 ribu wirausaha baru.

“Dan ini sudah memasuki tahun terakhir dan alhamdulillah target wirausaha baru yang dihasilkan tersebut sudah terlampaui lebih di Desember 2022 lalu dengan angka 13 ribu wirausaha baru,” ungkapnya.

Untuk itu, ia mengajak agar terus galakkan semangat kewirausahaan dalam kehidupan masyarakat Tabalong, sehingga tingkat pencari kerja akan terus tertangani dan semakin berkurang.

Ia berharap pelatihan ini tentunya juga bakal mampu membangun jiwa kewirausahaan (enterepreneur) di dalam diri para peserta pelatihan, kemudian bangkit dan dengan motivasi tinggi untuk berwirausaha secara mandiri.

“Tidak menggantungkan nasib pada perusahaan-perusahaan yang ada, karena perusahaan yang beroperasi di daerah kita akan ada masanya untuk menghentikan operasinya,” tegasnya.

Justru itu, lanjutnya, kalau mampu merintis usaha secara mandiri dan mengelolannya dengan baik maka semakin lama semakin berkembang.

“Selain itu pelatihan keterampilan tenaga kerja juga merupakan salah satu kegiatan strategis dalam rangka menjawab permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di Kabupaten Tabalong dewasa ini,” tutupnya.