KOTABARU, metro7.co.id – Ketua DPRD, Syairi Mukhlis merasa khawatir maraknya peredaran narkoba yang sangat mudah berevolusi di kalangan anak muda

“Anak muda yang pengangguran biasanya akan menjadi target,” kata Syairi saat pencanangan Kampung Bebas Narkoba di Tegalrejo, Kelumpang Hilir, kemarin.

Upaya menanggulanginya kata dia tak hanya dilakukan Polres semata. Memeranginya dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa bahkan tingkat RT.

“Kampung bebas narkoba yang kita resmikan ini salah satu pilot projek, mungkin nanti terus akan dikembangkan di Kotabaru,” kata dia

Menurut Syairi peran serta pemerintah daerah sangat besar baik melalui dinas sosial, kesbangpol agar bisa bersinergi dengan stakeholder lainnya

“Jadi untuk mensinergikan. Baik penyuluhan terkait hukum sehingga bisa dilakukan bersama sama,” katanya.

“Kami di DPRD dalam fungsi budgeting dan kontrol, selaku pengawasan sangat mendukung,” ucap dia

Adapun inovasi desa yang ditunjuk sebagai program kampung bebas narkoba ia tidak meragukan lagi.

Dikatakannya peredaran narkoba hari ini tidak saja melalui tempat tempat hiburan, namun juga menyasar bangku sekolah.

“Tentu saya sangat sangat apresiasi kegiatan polres adanya polisi masuk sekolah, paling tidak ini bisa memberikan pemahaman bahaya narkoba,” tuturnya

Dan juga kata dia tempat ibadah yang menjadi wadah siraman rohani untuk generasi ke depan akan bahaya narkoba. ***