TANJUNG, metro7.co.id – Satu Unit Mobil Layanan Perpustakaan Keliling milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tabalong bakal berada di unit layanan perpustakaan di lingkungan Kantor Kecamatan Kelua selama sepekan.

Mobil perpustakaan keliling ini membawa ratusan buku untuk dibaca anak-anak sekolah dasar, SMP, SMA serta masyarakat umum.

“Dilaksanakan selama seminggu untuk layanannya. Kami hari ini memulai dan selanjutnya akan dilanjutkan oleh Perpustakaan Kelua,” ujar Kabid Layanan dan Pengembangan Koleksi Buku Dispersip Tabalong, Lilis Marta Diana, Kamis (11/7).

Ia mengungkapkan kegiatan yang dilaksanakan pihaknya ini untuk meningkatkan minat baca para pelajar dan untuk meningkatkan kunjungan unit layanan perpustakaan di Kelua.

“Kami saat ini sedang gencar melaksanakan kegiatan layanan perpustakaan terpadu. Termasuk sosialisasi di dua Unit Layanan Perpustakaan (Kecamatan Kelua dan Kecamatan Muara Uya) seperti giat Story telling, Mobil Unit Layanan Perpustakaan Keliling dan event Minggu Ceria,” ungkapnya.

Lilis menuturkan selain untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan, pihak perpustakaan ingin menjadi agensi perubahan.

“Dimana bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan nasional, wahana pelestarian dan pengembangan budaya serta memacu kreativitas anak bangsa,” ucapnya.

Ia pun ingin kegiatan ini dapat terus dilanjutkan agar unit layanan perpustakaan Kelua dapat lebih ramai.

“Jadi terisi terus dan ada kegiatan yang dilaksanakan rutin,” harapnya.

Sementara itu, salah satu Guru SDN Paliat, Hj Meri Wati yang mendampingi anak muridnya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan perpustakaan.

“Kegiatan ini sangat baik sekali bagi anak-anak, mereka lebih giat lagi membaca buku dan makin sering,” ucapnya.

Meri menyampaikan adanya kegiatan ini pun langsung disambut dengan baik oleh anak muridnya.

“Dari jauh-jauh hari kami umumkan kepada anak-anak, bahwa hari ini bakal ada kegiatan Perpustakaan. Mereka antusias dan sangat senang menghadiri acara ini,” ujarnya.

Ia pun mendukung layanan ini terus berlanjut sehingga membantu anak-anak rajin membaca.

“Kami sangat mendukung 100 persen kegiatan ini untuk melestarikan buku sebagai bahan bacaan melihat jendela dunia. Semoga kegiatan ini dapat dirutinkan,” tandasnya. ***