MUI Tabalong Gelar Pelatihan Mengurus Jenazah
TANJUNG, metro7.co.id – Sebanyak 20 wanita yang mewakili 12 Kecamatan di Kabupaten Tabalong melakukan pelatihan mengurus jenazah di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sabtu (16/10/2021).
Pada pelatihan itu, dipaparkan seluruh teknis dan ketentuan dalam tata cara mengurus jenazah, seperti memandikan dan mengkapani dan lainnya oleh pemateri yang ahli dalam hal ini.
Wakil Ketua MUI Tabalong, H. Ahmad Surkati membeberkan, hal ini bertujuan untuk mengkaderisasi tenaga ahli khusus memandikan jenazah yang sesuai dengan syariat Islam.
“Karena ini akan jadi satu persoalan jika tidak kita selesaikan,” ujar Surkati.
Pihaknya juga pernah mendengar bahwa, pada sebuah tempat, sulit mencari tenaga ahli pemandi jenazah.
“Sehingga, untuk memenuhi siapa yang menjadi pemandi mayat ditempat itu harus mencari ke desa lain,” ucapnya.
Ia juga menuturkan, bahwa jika menunda dalam mengurus jenazah, maka hal itu akan menjadikan sebuah persoalan.
“Bahwa menunda pelayanan terhadap mayat, baik memandikan, mengkapani, dan lainnya, itu akan menjadi satu persoalan. Harusnya hal itu harus disegerakan,” tuturnya.
Pada pelatihan itu pun, para peserta yang mengikuti berkisar umur 20 tahun ke atas. Dan juga dari pelatihan itu pun peserta mendapatkan sertifikat.
“Mudah-mudahan nantinya dari keilmuan yang akan dipraktekan di masyarakat ini mereka juga mentransfer keilmuannya kepada orang lain,” tandasnya.
Ia juga berharap, dengan ilmu yang didapat dari pelatihan ini, diharapkan dapat berguna bagi masyarakat luas.
“Apa yang telah kami berikan kepada peserta, itu mampu mereka kembangkan dan menjadi solusi nanti untuk masyarakat,” harapnya.
Terpisah, Peserta Pelatihan Pemandian Jenazah, Halimaturrabi’ah mengatakan, sebelumnya ia juga sering ikut membantu tenaga ahli yang memandikan jenazah.
“Tapi dengan mengikuti pelatihan ini, lebih memotivasi kami untuk lebih paham tata cara mengurus jenazah sesuai syariat Islam,” ucapnya dengan penuh antusias.
Ia juga berharap, dengan dilaksanakannya pelatihan ini tenaga ahli yang mengurus jenazah lebih tahu tata cara mengurus jenazah secara islami.
“Baik itu memandikan, mengkapani, atau oun yang lain. Dan sesuatu yang tidak sesuai syariat agama, semoga dengan pelatihan ini bisa hilang,” harapnya.*