TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong ingin Musyawarah Dewan Adat Dayak (Musdad) dapat memilih ketua yang dapat menjaga persatuan antar sesama suku dayak maupun dengan suku lainnya.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tabalong, Bahdur Husni saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi Musdad 2023 di Desa Pangelak, Kecamatan Upau, Kamis (6/7/2023).

Menurutnya, ketua terpilih nantinya keberadaannya dapat mengoptimalkan peranan dewan adat dayak Tabalong selaku penaung warga masyarakat dayak.

“Dan hal ini bisa terus menjaga persatuan dan kesatuannya antara suku dayak serta bangsa lainnya,” ujarnya saat membacakan sambutan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani.

Husni menyampaikan, kepengurusan dewan adat dayak merupakan organisasi kemasyarakatan yang memiliki peran penting sebagai pengusung persatuan dan kesatuan warga dayak di wilayah yang menjadi wewenangnya.

“Terlebih utama juga menjaga kerukunan, kebersamaan dan ketentraman antar suku bangsa di Kabupaten Tabalong,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan, Abdul Kadir menyampaikan bahwa perbedaan bukanlah menjadi suatu masalah.

Namun perbedaan tersebut merupakan keindahan bagi suku lainnya berbangsa dan bernegara agar tidak adanya perpecahan.

“Jadi harapan kita, berbeda agama, berbeda suku, apapun itu. Perbedaan bukan menjadi masalah, perbedaan itu adalah keindahan bagi kita berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Kemudian usai resmi dibuka, kegiatan dilanjutkan rapat pleno terbuka untuk pengesahan Qourum Musdad Tabalong 2023, penyampaian tata tertib dan pemilihan serta penetapan pimpinan sidang. ***