AMUNTAI –  Kekeringan dimusim kemarau mengancam para petani  padi gagal panen di beberapa Desa Kecamatan Banjang diantaranya di Desa Danau Terati,dan Patarikan , Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Amin salah satu petani yang bercocok tanam di desa Danau Terati terlihat menyirami anak benih dengan cara membawa mesin pompa lalu menyemprotkan air dilokasi persawahan, dengan harapan benih yang ditanamnya bisa tumbuh subur, hingga menghasilkan padi.
”Saya menyemprotkan air telaga yang ada, guna menyirami anak benih, biasanya satu sampai Dua kali dalam seminggu, dengan biaya Rp.8000 satu liter Bensin per 30 menit, biasanya penyemporotan memerlukan 2 sampai 3 jam sekali penyiraman, itupun kalau mesin sendiri, kalau ongkos sewa mesin kan mahal,” ujar pemuda yang profesi sebagai seorang petani ini, saat ditemui di persawahan, Sabtu,(15/8/2015).
Dua hari lalu warga dibeberapa Desa juga melaksanakan gotong royong pembersihan dan pengerokan sungai secara manual yang di ikuti kepala Desa Teluk buluh, kepala Desa Patarikan, anggota TNI serta warga yang bercocok tanam di sekitar aliran sungai behulu yang bertembusan sungai pakacangan dan Desa cakru, sebab sungai kecil itulah satu satunya pengairan lahan persawahan, yang berbatasan di dua kecamatan yakni, kecamatan Amuntai Utara dan Banjang,
Namun ucapnya lagi,” kalau sawahnya didataran tinggi seperti saya tidak bakal dapat air, kecuali hujan atau disiram secara manual seperti yang anda lihat sendiri, lihat saja perbandiangan benih yang disiram dan tidak disiram, benih disiram terlihat lebih segar, sedangkan benih yang tidak disiram terlihat sudah mulai agak kering, misalkan tidak ada hujan 3 sampai 4 minggu bakal mati karena kekeringan,” terangnya,
Menurutnya, untuk tahun 2015 ini sedikit membawa kekhawatiran baginya khususnya para petani, sebab petani dilahan tinggi/atasan terancam gagal panen akibat kemarau. Misalkan ada saluran pengairan kesetiap persawahan tidak bakalan harus repot menyiram, dan tidak takut kekeringan.
Terkhir dia berharap, semoga ditahun berikutnya kepala desa  dibeberapa Desa bisa melakukan rapat permohonan kepada pemerintah Daerah terkait kondisi pengairan persawahan di didaerahnya. (metro7/awir).