Napak Tilas di Tabalong Sukses Dan Meriah
TANJUNG, metro7.co.id – Napak Tilas dalam rangka HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2023 yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Tabalong sukses dan meriah, Sabtu (12/8).
Dilepas di Desa Sungai Durian, Kecamatan Banua Lawas untuk Wilayah Selatan dan di Kecamatan Haruai untuk Wilayah Utara pagi hari pukul 07.30 Wita, berakhir sekitar pukul 17.00 Wita di Taman Makam Pahlawan Tanjung Kencana Mabuun.
Seluruh peserta dari regu semua Kecamatan maupun perwakilan regu SKPD, organisasi dan pelajar/pramuka memadati Lapangan Taman Makam Pahlawan Tanjung Kencana Mabuun untuk mengikuti upacara serah terima bendera panji napak tilas.
Upacara dipimpin langsung Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani. Bupati Tabalong dalam kesempatan itu membacakan pesan-pesan pejuang ALRI Divisi IV Wilayah Tabalong/Hulu Sungai Utara Tahun 1949 sebelum berangkat ke medan pertempuran penyerangan, penyanggulan masa perjuangan kemerdekaan 1945 – 1950.
Pertama, lebih baik mati berkalang tombak dari pada hidup dibawah penjajah, pesan dari Martinus Komandan Resimen Daerah Utara Tabalong/Hulu Sungai Utara, lokasi tersebut merupakan tempat pertempuran serangan besar-besaran Belanda terhadap tentara pejuang Gerilya sebab mereka diketahui bersembunyi di sekitar padang rumbia.
Kedua, apakah gunanya senjata kalau tidak dipergunakan untuk memusnahkan musuh.
Ketiga, lawan, usir serang terus habisi atau lebih baik mati (Martinus Komandan Resimen Daerah Utara Tabalong/Hulu Silungai Utara pesan sebelum melakukan serangan pada markas Belanda pada hari Sabtu Tanggal 1 Januari 1949 di Haruai, dan pada hari Senin Tanggal 03 Januari 1949 di Kota Tanjung.
Keempat, bekerjalah terus menggempur musuh kita yang durjana.
Kelima, di sinilah tempat istirahat kita semua selamanya dan tebarkanlah bunga kemerdekaan negara di tempat ini, untuk meneguhkan kita berjuang mengusir atau kita habisi saja Belanda dan para serdadu militernya itu dengan itikad merdeka di bawah ridha Allah, jadikan revolusi otot kita secara bersama-sama melawan Belanda hingga ke medan penyerangan (pesan tertulis dari Markas Besar Pasukan Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan tertanda Hasan Basry Pemimpin Umum) dikirim oleh Hasan Basry untuk Martinus yang berada di Sidoardjo sebutan rahasia bagi Pedalaman Kampung Tantaringin Kecamatan Muara Harus dan Kediri sebutan rahasia bagi kampung Sungai Durian Kecamatan Banua Lawas.
Dalam amanatnya Bupati Tabalong menyampaikan, sejak tadi pagi menggelar napak tilas dan tadi baru saja menyaksikan bersama penyerahan panji-panji napak tilas, sekaligus menandai berakhirnya kegiatan napak tilas ini.
“Atas nama Pemerintah Tabalong menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia pelaksana, didukung sepenuhnya oleh TNI dan Polri, serta seluruh Camat, Muspika dan lebih khusus lagi peserta napak tilas yang terdiri para pelajar, organisasi-organisasi, ASN yang semuanya ini memberikan andil yang besar terhadap suksesnya kegiatan napak tilas ini,” jelasnya.
Pihaknya sudah beberapa kali melaksanakan napak tilas, namun terhenti selama 3 tahun karena pandemi Covid-19. “Hari ini saya melihat kegiatan napak tilas yang dilaksanakan hari ini lebih meriah, bukan karena kita 3 tahun tidak melaksanakan napak tilas, tapi terlihat sekali semangat peserta napak tilas ini,” bebernya.
Lanjutnya, perjuangan para pejuang sampai Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, sampai saat ini bagaimana mempertahankan kemerdekaan itu tidak terhitung beratnya.
“Melalui kegiatan napak tilas ini kita ingin mengaktualisasikan nilai-nilai dan semangat perjuangan untuk merebut kemerdekaan, untuk mempertahankan kemerdekaan walaupun kita menyadari sebagai generasi penerus apa yang kita lakukan ini secuilpun tidak ada dibandingkan dengan betapa beratnya perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, tetapi paling tidak saya melihat semangat dan motivasi untuk berjuang melanjutkan pembangunan itu yang tidak bisa kita pungkiri,” katanya.
Oleh sebab itu, ujarnya, hari ini terasa dan terlihat betapa bersatunya untuk melaksanakan kegiatan napak tilas ini dan kata bersatu adalah kunci untuk mempertahankan kemerdekaan.
“Juga untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan pelaku-pelakunya sekarang adalah kita semua,” tutupnya.