Nelayan di Kotabaru Beli Solar Dengan Harga Mahal
KOTABARU, metro7.co.id – Nelayan Kotabaru khususnya nelayan yang tinggal di desa Rampa Lama, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
Masyarakat Desa Rampa Lama, yang mayoritas penduduknya adalah nelayan tradisional terhambat saat melakukan aktivitas melaut atau mencari ikan karena hal tersebut.
Informasi dihimpun, dari salah satu nelayan H.Burhan (70) mengatakan, nelayan sangat kesulitan mendapatkan BBM Solar yang bersubsidi, mereka mendapatkan BBM Solar dengan harga yang mahal di pengecer.
“BBM pun tak bisa dengan mudah di dapat, salah satunya BBM jenis solar,” ucap H Burhan.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan, para nelayan hanya mendapat jatah 100 liter sampai 150 liter per bulan oleh pangkalan minyak milik AKR dengan harga 6. 800 perliter di pelabuhan pelelangan ikan.
“Itu tidak mencukupi para nelayan untuk melaut selama sebulan, untuk mencukupi selama sebulan terpaksa kami beli ke pengencer dengan harga yang mahal sekitar 12 ribu perliter,” terangnya.
Senada dengan itu, Jailani seorang nelayan (45) mengatakan, para nelayan terpaksa membeli solar di eceran dengan harga yang mahal, dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah untuk dapat menyediakan pangkalan BBM di Desa Rampa Lama.
“Kami para nelayan berharap kepada pemerintah daerah bisa menyediakan pangkalan BBM (solar) di desa Rampa Lama khusus para nelayan, jadi kami mudah mendapatkannya untuk melaut, solar ini tidak langka tapi mahal harganya di pedagang bervariasi. Kita tidak bisa tentukan, karena di setiap pedagang harganya beda-beda,” pungkasnya.