Banjarmasin – Surya Adiyatma (21) mahasiswa jurusan TI disalah satu Perguruan Tinggi Swasta di Banjarmasin terlibat dengan sindikat pembuatan STNK dan Notice Pajak Kendaraan Bermotor.
Ditangkapnya warga Sultan Adam Banjarmasin Utara ini, setelah melakukan penangkapan terhadap empat rekannya yang lain.
Empat orang diantara sindikat tersebut adalah pamannya sendiri yakni Heriyadi alias Heri (36) warga Sultan Adam, dan 3 rekannya Adriansyah alias Utut warga Gambut (40) dan Sahid Rahmadi (38) warga Gambut Komplek Sejahtera  serta Ramlan alias Raram (49 warga Malintang, Kabupaten Banjar.
Bersama itu petugas mendapatkan barang bukti berupa Printer dan Laptop serta 234 notice R2 dan R4 36 serta sebanyak 18 STNK R2 dan 6 lembar STNK R4 ditambah 15 buah motor.
Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Wendi Otneil S mengungkapkan mereka adalah sindikat pembuatan STNK dan notice palsu baik itu motor R2 atau R4. Pelaku ditangkap secara bergiliran, yang bermula dari Adriansyah.
Tugas mereka mempunyai peran masing-masing, namun Surya perannya sangat diperlukan oleh sindikat ini karena dia yang mendesainnya.
“Surya sebagai desainernya. Sedangkan pembuat hologram Raram, ini modus baru dilakukan para pelaku kejahatan,”kata Wendi.
Menurut Wendi sepintas surat-surat yang dibuat para pelaku memang kelihatan asli. Namun untuk membedakan harus melalui penglihatan yang serius terlihat dari hologramnya dan membandingkan kertasnya dengan yang asli.
“Kertas yang asli tidak mudah luntur bila terkena air dan hologramnya juga tidak bisa dibuka kalau dengan cara digesek. Hati-hati kepada masyarakat dengan pembelian motor baik R2 dan R4,”pesan Wendi Otniel.
Dihadapan petugas Surya mengaku memiliki keahlian tersebut semenjak ia SMA. Berawal hanya memilik keahlian mengedit foto, dan setelah dirinya mengemban mahasiswa jurusan TI, keahlian untuk mengedit atau mendesain apapun ilmunya bertambah.
“Waktu itu om Hery awalnya yang menyuruh untuk membuat Desain  dan memprint, akhirnya menjadi bisnis. Satu lembar notice R2 dihargai 25ribu dan Rp50ribu untuk mobil saya dapat keuntungan kalau diminta membuatkan,”katanya.
Sedangkan hasil dari mendesain STNK dan Notice palsu itu dirinya gunakan untuk membayar uang kuliah dan keperluan belanja sehari-hari.
“Saya buat desainnya dan memprint, sedangkan Raram yang buat hologram, lalu om Hery dan Sahid serta Adriansyah sebagai pemasarnya,”ucap Surya.(tim)