TANJUNG – Hujan gerimis sisa-sisa hujan yang mengguyur Kabupaten Tabalong dari pagi hari Rabu (11/02) kemarin tidak menyurutkan semangat peserta dan para penonton, untuk mengikuti dan menyaksikan pembukaan dan pelepasan Tabalong Etnik Festival IV. Terlihat fotografer sibuk menjepretkan rananya untuk mengambil momen maupun ekspresi dari para peserta yang mengenakan pakaian adat dayak, baik yang kreasi maupun alami.
 Para peserta festival tidak hanya terdiri dari kalangan pemuda, tetapi juga terdiri dari anak-anak dan orang tua. Semua bergembira mengikuti jalannya kemeriahan festival yang diadakan oleh perkumpulan Pusaka bekerja sama dengan PT. Adaro dan Pemerintah Kabupaten Tabalong.
 Dalam sambutannya bupati menyatakan kegembiraannya melihat perkembangan seni dan budaya yang terdapat di Kabupaten Tabalong, beliau menyatakan bahwa ternyata orang Tabalong tidak miskin kreasi. Beliau juga mengatakan bahwa pemerintah daerah akan memberikan dukungan terhadap upaya-upaya untuk melakukan pelestarian seni dan budaya daerah. Beliau juga berharap tidak hanya perkumpulan Pusaka saja yang menggagas kegiatan pelestarian budaya seperti ini, melainkan perkumpulan-perkumpulan lain juga memeiliki kepedulian yang sama.
 Di akhir sambutannya H. Anang Syakhfiani menyatakan akan mengadakan Pekan Budaya Tabalong selama satu minggu, siang dan malam, dalam rangka memperingati Hari Jadi Emas Kabupaten Tabalong yang jatuh pada bulan Desember 2015 yang akan datang.
 Selanjutnya peserta Festival Etnik Tabalong dilepas untuk melakukan pawai dengan berjalan kaki dari Stadiun Olahraga Pembataan menuju Taman Kota Tanjung. (metro7/humas).