BANJARMASIN, metro7.co.id – Meski perekonomian Indonesia sedang menghadapi resesi, permintaan hunian belum surut. Kebutuhan perumahan tetap menjadi prioritas utama banyak pihak, terutama mereka yang mencari tempat tinggal pertama mereka.

Bank Kalsel menggandeng PT Sarana Multigriya
Finansial (SMF) Sebagai upaya meningkatkan ketersediaan pembiayaan hunian di Kalimantan Selatan. Senin (28/12), Bank Kalsel melaksanakan penandatanganan PKS dengan SMF untuk program
pembiayaan perumahan dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi (PEN).

PKS tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra dan Direktur SMF, Trisnadi Yulrisman dan di Lantai 3 Kantor Pusat Bank Kalsel. D

kerja sama tersebut SMF mengalirkan dana untuk kredit KPR kepada Bank Kalsel sebesar Rp 95 Miliar. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan volume pembiayaan KPR bagi masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan.

Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra, menuturkan kerjasama program pembiayaan  perumahan dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang
terjalin antara Bank Kalsel dan SMF merupakan salah satu upaya penting untuk memulihkan  denyut perekonomian di Kalimantan Selatan.

“Pembelian rumah merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sulit untuk ditunda, khususnya bagi mereka yang pendapatannya stabil dan tidak terdampak pandemi. Kami menggandeng SMF untuk memastikan layanan pembiayaan kami kian terjaga sehingga bisa memacu transaksi pembelian properti di wilayah Kalimantan Selatan. Generasi millenials yang saat ini tengah gencar mencari hunian pertama mereka menjadi salah satu target utama dari penyaluran dana ini,” tutur Fatrya.

Kerjasama yang terjalin juga diharapkan bisa mengakselerasi proses pemulihan ekonomi khususnya pada sektor properti di Kalimantan Selatan yang terdampak pandemi Covid-19.

Mengingat sektor ini melibatkan cukup banyak pekerja yang terlibat mulai dari pengembang, bagian pemasaran, pekerja bangunan, serta berbagai berbagai pekerja mikro yang hadir saat proses pembangunan hunian.