BANJARBARU, metro7.co.id – Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemprov Kalsel Adi Santoso menyambut baik sinergi antara TNI AD dan Pemprov Kalsel dalam mengoptimalkan lahan tidur di Wilayah Kodim 1006 Banjar untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Hal ini terungkap dalam rangkaian Peninjauan Ketahanan Pangan Terpadu bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Bukit Petruk, Jalan P M Noor Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Sabtu (8/6) pagi.

Kunjungan ini merupakan bagian dari Kunjungan Kerja Kasad TA 2024 dan fokus pada peninjauan ketahanan pangan terpadu.

Peninjauan ini dilakukan bersama Forkopimda Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Pangdam VI Mulawarman, Dandrem 101 Antasari, para pejabat utama Kodam VI Mulawarman, Dandim 1006 Banjar, Walikota Banjarbaru beserta Forkopimda Kota Banjarbaru, Bupati Banjar Beserta Forkopimda Kabupaten Banjar, Kelompok Tani wilayah Sungai Ulin serta tokoh masyarakat dan tokoh adat.

Diketahui, Kodim 1006 Banjar memiliki lahan seluas 2.487 hektar, dengan 901,91 hektar di antaranya digunakan untuk Mako Yonif 623/Bhakti Wira Utama. seluas 66 hektar lahan telah dikelola untuk berbagai jenis tanaman, seperti padi jenis siam, singkong jenis adira-1, dan kopi jenis liberica.

Melihat potensi besar dari sisa lahan tidur seluas 1.519,09 hektar, Danrem 101 Antasari berinisiatif untuk menggandeng mitra usaha tani profesional. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengelola 1.200 hektar lahan, dengan fokus pada perkebunan jagung direncanakan seluas 800 hekter, budi daya ternak sapi yang dalam tahap awal direncanakan 100-200 ekor dan area pengembangan pakan ternak seluas 23 hekter, budi daya holtikultura serta budi daya ternak ikan patin dan nila dengan media bioflog seluas 10 hekter.

Langkah strategis ini merupakan wujud nyata komitmen TNI dengan rakyat untuk mencapai ketahanan pangan nasional.

Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan, membuka lapangan kerja, dan mewujudkan kemandirian ekonomi bagi masyarakat di wilayah Kodim 1006 Banjar.

Dalam sambutannya Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) mengingatkan seluruh jajaran TNI AD dan masyarakat tentang ancaman El Nino yang akan segera datang.

Ia menegaskan, El Nino kali ini diperkirakan akan berlangsung cukup panjang dan lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“El Nino dan kemarau panjang akan segera tiba. Bahkan kemarin saja kita sudah cukup kewalahan menghadapi situasi yang ada, dan kali ini diperkirakan akan lebih parah,” ujar Jenderal Maruli.

Jenderal Maruli juga mengingatkan, pentingnya kerjasama dari berbagai pihak untuk mensukseskan program ketahanan pangan yang sedang dijalankan.

Ia mengajak semua pihak, termasuk Pemprov Kalsel serta Polri, untuk mendukung dan menjadikan program ini sebagai percontohan kedua setelah suksesnya pengelolaan lahan yang dilakukan oleh Pangkostrad.

“Semua pihak harus turut membantu program ini, mulai dari Pemerintah Provinsi hingga Polri. Kita ingin menjadikan program ini sebagai percontohan kedua setelah suksesnya pengelolaan 1.000 hektar oleh Pangkostrad. Kami akan memacu program serupa di daerah lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin, melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Adi Santoso usai melakukan penanaman jagung secara simbolis menyampaikan apresiasi atas perhatian dan komitmen TNI AD dalam mendukung program ketahanan pangan di Kalsel.

Paman Birin menyatakan, kesiapan Pemprov Kalsel untuk bersinergi dengan TNI AD dan mitra usaha tani dalam pengelolaan lahan tidur di Kodim 1006 Banjar.

“Pemprov Kalsel siap bersinergi dengan TNI AD dan mitra usaha tani untuk mengoptimalkan pengelolaan lahan tidur di Kodim 1006 Banjar. Kami yakin program ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Adi Santoso.