Enam fraksi dari partai Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan, Gerindra, PDI-Perjuangan dan Nasdem, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan Sejahtera sampaikan pemandangan umum terhadap Rancangan Peraturan daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah  kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Tahun Anggaran 2015, Selasa (15/9), di Gedung DPRD HST.
Pada kesempatan itu, Ketua Fraksi PPP Farid rahman Arifin, menyambut baik tentang nota keuangan perubahan, yang pada perkembangannya terjadi perubahan dari target semula sebesar Rp 1,003,2 triliun lebih bertambah sebesar Rp. 176,3 milyar lebih, sehingga target pendapatan pada perubahan ini menjadi Rp 1,179,5 triliun atau naik 17,58%.
“Pada sisi belanja daerah juga terjadi perubahan yang secara otomatis diproyeksikan mengalami kenaikan anggaran sebesar Rp 98,14 milyar lebih. Dan terkait belanja tidak langsung dalam perkembangannya pada tahun 2015 harus dilakukan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan anggaran. Dan kami juga sangat sepakat dengan adanya penambahan dana untuk BPK, Panti Asuhan dan pemerintah yang memang mengharuskan daerah untuk memberikan bantuan,” katanya.
Sementara itu, ketua Fraksi PKS Hj Habibah, mengharapkan, program PAPBD tahun 2015 ini agar memperhatikam perencanaan yang terukur dalam pencapaiannya  dengan mempertimbangkan waktu yang tersedia serta pertimbangan yang lainnya.
“Terkait penurunan pada pos PAD khususnya hasil retribusi pada BLUD RSUD H Damanhuri Barabai, kami berharap agar POS PAD tersebut tidak menjadi salah satu target utama pendapatan daerah, namun menurut kami BLUD RSUD H Damanhuri agar terus lebih berkonsentrasi atau focus untuk berbenah demi meningkatkan pelayanan masyarakat,” harapnya.
Sedangkan, dari fraksi Golkar Athailah Hasbi, dalam pandangannya, menyampaikan siap mendorong kepada pemda secara bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan porsi belanja langsung, karena secara substansial inilah pencerminan pemerintah dalam komitmen pembangunan untuk rakyat.
Pembangunan dan pemerataan infrastruktur juga akan membuka akses wilayah yang akan mendorong sentra produksi dan sentra perekonomian yang baru dan lebih luas.
 “kami berharap dengan besarnya anggaran pembangunan juga harus diimbangi dengan adanya efisiensi program kerja, sehingga penyerapan anggaran pembangunan dapat dilaksanakan secara maksimal dan tepat sasaran,” terangnya.
 Turut berhadir asisten III Ehwan Rijani, ketua DPRD HST Saban Effendi, wakil ketua DPRD HST I dan II tajudinnor dan Jainudin Bahrani serta anggota DPRD HST, unsure FKPD, kepala SKPD terkait dan undangan lainnya. AdvHumHST