Pasar Agribisnis Segera Hadir di Kembang Kuning
TANJUNG, metro7.co.id – Rencana Pemerintah Kabupaten Tabalong membangun Pasar agribisnis di Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai, kini telah mamasuki akhir perencanaan yang dibuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, dengan melibatkan pihak konsultan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabalong, Husin Ansyari, pada laporannya dalam acara penyampaian laporan akhir perencanaan pasar agribisnis Kembang Kuning, Senin (23/11/2020) di Aula Wisma Tamu Bersinar Pembataan Tanjung menguraikan tentang rencana laporan akhir perencanaan.
Dijelaskannya, sebagaimana didalam RPJM Kabupaten Tabalong tahun 2019 -2024 yang tertuang dalam Perda nomor.4 tahun 2019, dimana tema didalam RPJMD tersebut adalah percepatan pengembangan ekonomi, terutama sektor pertanian, industri dan perdagangan dengan dukungan SDM yang handal, infrastruktur yang berkualitas sebagai pusat pertumbuhan baru wilayah utara Kalimantan Selatan.
Pasar agribisnis di Desa Kembang Kuning ini diharapkan bisa menjadikan sebagai daerah pertumbuhan baru di Kabupaten Tabalong. “Mudah-mudahan rencana Ibu Kota Negara tetap akan ditetapkan di Kabupaten Panajam Paser Utara Kalimantan Timur, sehingga wilayah kita Kabupaten Tabalong menjadi strategis,” katanya.
Total anggaran tahun 2021 untuk pebangunan pasar agribisnis ini sebesar 5 miliar, dimana akan dijadikan pusat central agrobisnis untuk wilayah Kabupaten Tabalong, bahkan untuk Kabupaten tetangga terdekat, luas lahan lokasi pembangunan pasar agribisnis seluas 12.000 meter persegi yang status lahannya sudah bersertifikat.
Dilahan tersebut dibagi 4 zona, zona ruang terbuka hijau, zona fasilitas umum, zona pasar utama, dan lahan pengembangan.
Pembangunan keempat zona akan dibangun secara bertahap.
Pembangunan pasar induk akan mulai dibangun tahun 2021, meliputi pasiitas pembangunan jalan, kantor, mushola, toilet serta penampungan air.
Bupati Tabalong, H.Anang Syakhfiani dalam arahannya mengatakan, rencana pembangunan pasar agribisnis yang akan dijadikan sebagai pasar agribisnis plus yang tidak hanya memanfaatkan orang yang melintas lalu lalang saja, tetapi juga untuk masyarakat lokal.
Ia berharap sebelum perencanaan ini diputuskan jangan sampai orang punya kesan pembangunan pasar agribisnis sebagai tempat wisata.
“Jadi yang pertama yang perlu dipertimbangkan dalam rencana pembangunan pasar agribisnis ini adalah konsumen lokal, baru orang yang lalu lalang, basic konsumennya diprioritaskan bagi orang Tabalong, seperti para pedagang sayur, tomat,” kata Bupati H Anang Syakhfiani.
Disamping produk pertanian, produk perikanan, peternakan juga perlu ditampilkan dipasar agribisnis nantinya.
Dalam acara ini dilakukan diskusi bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama SOPD terkait, yang juga melibatkan Bupati dan Sekda Tabalong. *