TANJUNG, metro7.co.id – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tabalong, Nomor Urut 3, H Fani – Habib Taufan berkomitmen, prioritaskan perhatian terhadap kelompok masyarakat yang berkebutuhan khusus.

Ditegaskan oleh Calon Bupati (Cabup) Tabalong, Muhammad Noor Rifani atau H Fani dalam kampanye dialogis di Desa Pugaan, Kecamatan Pugaan, Tanjung, wilayah selatan di Kabupaten Tabalong. Selasa (4/11/2024) siang kemarin.

Dalam orasinya H Fani menyebutkan, diantara tujuh inovasi rencana program kerjanya adalah menyiapkan “15000 Tenaga Kerja Terampil.”

Termasuk membuka pelatihan atau kursus secara gratis. Membekali skill atau kompetensi, memberdayakan para disabilitas atau warga masyarakat yang berkebutuhan khusus.

“Selain menyerap tenaga kerja khusus untuk saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan fisik, juga membekali mereka keterampilan agar dapat membuka usaha bisnis secara mandiri,” ujarnya.

H Fani menjelaskan, saat ini sederet persoalan daerah, khusus di Kabupaten Tabalong, terdapat permasalahan sosial yang belum tertangani secara optimal. Diantaranya, tingkat pengangguran dari kelompok masyarakat disabilitas.

Selain, “korban” Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pengurangan karyawan, ‘downsizing’ atau perampingan struktur organisasi perusahaan, angka pengangguran meningkat disebabkan kecelakaan kerja yang mengakibatkan kecacatan fisik secara permanen.

“Kedepan, Pemerintah Kabupaten Tabalong harus fokus dan serius memperhatikan permasalahan sosial itu,” imbuhnya.

Ia mencontohkan, kelompok masyarakat disabilitas itu hanya butuh fasilitas dan ruang pekerjaan yang disediakan untuk mengakomodir kompetensi atau kemampuan mereka.

Untuk itu, ujar H Fani. Berikan pembekalan dan lisensi atau sertifikasi sesuai keahliannya. Lalu, sediakan kesempatan kerja yang dikhususkan pada keterampilan yang mereka kuasai.

“Maka mereka pun dapat berkarya dan memiliki penghasilan, memenuhi kebutuhan ekonomi mereka secara mandiri. Insya Allah,” katanya.

Bahkan, kedepan seluruh sarana dan prasarana infrastruktur disetiap instansi dan ruang umum fasilitas publik, harus memenuhi standar yang memperhatikan kelompok masyarakat disabilitas.

Untuk diketahui, difabel merupakan akronim dari different ability atau different ability people [seseorang dengan kemampuan yang berbeda]. Sedangkan, disabilitas adalah suatu aktivitas dikarenakan keterbatasan, seseorang tidak mampu melakukannya.

Seperti keterbatasan dalam penglihatan, pemikiran, komunikasi, pembelajaran, emori atau ingatan, gerakan, hubungan sosial, serta kesehatan mental dan pendengaran.

Dilain sisi H Fani juga mengingatkan, selain mengevaluasi guna memperbaharui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai draf acuan penerima bantuan sosial (Bansos), ia juga berkomitmen untuk siap untuk memberdayakan masyarakat usia produktif.

Menurutnya, melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang selama ini berupa Bansos kepada keluarga kurang mampu dapat benar-benar menekan jumlah kemiskinan.

“Bantuan sosial itu sasarannya adalah masyarakat miskin, bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Targetnya, agar mereka mandiri dan keluar dari kriteria kemiskinan,” terangnya.

Sementara, seperti gelaran kampanye dialogis disejumlah tempat sebelumnya, dibuka ruang interaksi kepada peserta kampanye. Tidak sedikit warga yang mendukung visi, misi sekaligus rencana program kerja Paslon 3, H Fani – Habib Taufan.

Disesi terakhir, mereka mengikuti pengucapan ikrar, berjanji mendukung sekaligus memenangkan Paslon 3 pada hari pencoblosan, 27 November mendatang. ***