TANJUNG, metro7.co.id – Untuk memastikan kondisi ketersediaan pupuk, khususnya pupuk bersubsidi di Kabupaten Tabalong, Pj Bupati Tabalong melakukan kunjungan ke CV Sinar Tani selaku distributor di Jalan H Badaruddin Kasim Sulingan Kecamatan Murung Pudak.

Selain mengunjungi pihak CV.Sinar Tani, Pj Bupati bersama dinas terkait juga melakukan kunjungan ke Kios Mekar Sari di Kecamatan Tanta selaku penjual.

Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah kepada awak media mengatakan sebelum melakukan peninjauan ke distributor pupuk bersubsidi terlebih dahulu diselenggarakan rapat koordinasi (rakor) bersama stake holder terkait.

Rakor penyaluran pupuk bersubsidi, dalam rakor telah kami sampaikan juga terkait rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara zoom dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertanian dan Dirjen.

“Alhamdulillah, pada saat rakor secara zoom itu Kabupaten Tabalong sudah menyampaikan data,” katanya.

Kementerian meminta data Kabupaten/Kota yang memerlukan kegiatan-kegiatan yang ada di Pusat, seperti penyaluran pupuk bersubsidi, pompanisasi, tanam padi gogo itu beberapa hal untuk menindak lanjuti hasil rapat TPID secara zoom.

“Kami, mengapresiasi dan pada hari ini ditindak lanjuti oleh Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura yang telah menyampaikan bagaimana tentang stok ketersediaan pupuk, kemudian penyalurannya tepat sasaran dan waktunya tepat sesuai musim,” katanya.

Usai melakukan peninjauan terhadap distributor dan penjual pupuk bersubsidi, Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah mengatakan, dari hasil peninjauan ke distributor stok pupuk aman dan tersedia.

Sedangkan ditingkat penjual selama ini penjual sudah tahu akan kebutuhan yang di estimasi banyak yaitu di bulan September, Oktober November, Desember 4 bulan terakhir di akhir tahun memasuki musim tanam pembelian cukup tinggi. Permintaannya pun melalui aplikasi.

“Jadi, selama ini permintaan pupuk bersubsidi petani ke penjual atau kios tergantung jumlah jumlah yang dibutuhkan oleh petani melalui aplikasi i pubers,” katanya.

Sementara, Kepala Seksi Pembiayaan Investasi dan Publik Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Propinsi Kalsel, Indah Puteri Suciati mengatakan, setelah meninjau distributor dan kios penjual pupuk diketahui permintaan kebutuhan akan pupuk dari petani kebanyakan realisasinya di akhir tahun. Ada pula keluhan sedikit dari mereka, masalah pupuk mengalami susut atau kurang timbangan yang harus dibagi untuk disalurkan kepada petani.

“Hal itu apabila ada kesempatan nanti akan kami sampaikan ke Pusat,” ujarnya. ***