BARITO KUALA – Masyarakat terdampak virus Corona (Covid-19) merasa keberatan terkait naiknya tarif iuran PLN khususnya PLN Batola wilayah Handil Bakti di Perumahan Grand Purnama 2.

Kenaikan mencapai 150 persen lebih, satu pelanggan biasa bayar Rp 250 ribu, bayar bulan ini (Mei) jadi Rp 600 ribu lebih.

Salah satu pelanggan Dodi yang masih menggunakan nama H Puriyono karena masih di perumahan Grand Purnama 2 Handil Bakti, merasa kaget setelah melakukan pembayaran rekening Listrik di PLN Batola bulan Mei ini menjadi Rp 511.000, bulan April kemaren cuma Rp. 298.000, Kamis (4/6/2020).

“Busyet! Ini namanya memberatkan masyarakat masih dalam suasana pandemi virus Corona (Covid-19), kenaikan luar biasa, kami masih bayar angsuran rumah KPR, bayar PDAM, biaya hidup, anak sekolah, penghasilan masih pas-pasan,” keluh Dodi.

Setelah melakukan konfirmasi lewat via telepon, salah satu karyawan PLN, mengatakan kenaikkan dikarenakan stan meter. pihak PLN cuma melakukan asumsi tanpa memotret langsung jumlah stan meter, dikarenakan masih pandemi Virus Corona.

Pelanggan lainnya, Ady juga mengaku setelah dicek menggunakan aplikasi dana juga kaget, dimana bulan kemaren (April) cuma Rp 175.515, bulan ini Mei menjadi Rp 386.698.

“Kami berharap, tolong pemerintah jangan memberatkan masyarakat dengan menaikan biaya tarif listrik, mencari tambahan biaya hidup diluar tidak dilakukan lagi, karena sering berada di rumah untuk mengikuti anjuran dari pemerintah juga memutus mata rantai virus Corona (Covid-19),” ungkapnya merasa kesal. (metro7/ad)

Reporter : Ady Wirawan / Banjarmasin – Kalsel.