BARABAI, metro7.co.id – Panitia peluncuran Pilkada 2024 di Taman Dwi Warna Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tidak mengizinkan awak media masuk ke lokasi acara dan ada yang diusir.

Apa yang dilakukan oleh pihak panitia tersebut menuai reaksi keras dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) HST.

“Ada beberapa wartawan tak dibolehkan masuk, malah ada yang diusir, padahal masyarakat umum banyak yang masuk,” kata Ketua PWI HST, Syarifuddin, Minggu (23/6) malam.

Ari sapaan akrabnya itu menegaskan, tugas wartawan itu meliput berita, apalagi acara yang digelar KPU HST ini kan di ruang publik.

“Panitia tidak paham. KPU harusnya menjelaskan kepada para panitia biar tidak ngaur,” ujarnya.

Ari menjelaskan, wartawan yang tidak diizinkan masuk itu memang belum tergabung di PWI, tapi namanya wartawan menjalankan tugas peliputan jelas tak bisa dilarang. “Lebih baik kami keluar semua,” ucapnya.

Salah satu wartawan dari media Shalokalindonesia.com, Muhammad Bisyrul Hafi saat ditemui mengakui tidak diizinkan panitia untuk masuk.

“Saya belum tergabung dalam PWI, tapi kita punya kartu pers, kenapa tidak diizinkan masuk,” katanya.

Sedangkan, wartawan Barito Post, Yufanata Tuapatinaya mengaku disuruh keluar dari lokasi acara.

“Saya sudah di dalam lokasi acara, di depan panggung, tapi di suruh keluar. Biar tidak ribut, ya sudah keluar,” bebernya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak KPU HST terkait hal seperti yang disebutkan di atas.