PARINGIN –  Kelanjutan pembangunan proyek Bendungan Pitap yang berada di Desa Bihari Kecamatan Awayan tahun ini, memberikan harapan besar kepada Pemkab  dan masyarakat Balangan untuk meningkatkan dunia pertanian di Bumi Sanggam.
Perlu diketahui, Bendungan Pitap yang berada di sungai batang pitap digadang-gadang menjadi proyek strategis akan menjamin ketersedian air dilahan pertanian  Empat Kecamatan di Kebupaten Balangan, dimana dengan ketersedian air tersebut sangat berguna meningkatkan produktivitas pertanian baik untuk tanaman Padi maupun Paliwija.
Kabid Pertanian pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Peternakan dan Perikanan (DPTPHPP) Kabupaten Balangan, Muhtar mengatakan,bendungan pitap tersebut nantinya akan memenuhi sekitar Empat ribu hektar lahan pertanian sehingga tidak akan kekurangan air.
Ditambahkannya, bahkan jumlah Empat ribu hektar tersebut akan bertambah jika fungsi pengairan dari bendungan pitap tersebut diteruskan ke lahan pertanian yang berada di Kecamatan Paringin Selatan dan Lampihong.
”Artinya, dengan difungsikan bendungan pitap nantinya maka produktifitas lahan seluas Empat ribu hektar bisa dilakukan yakni salah satu caranya dengan program tanam dua kali,” bebernya.
Muhtar mangakui, kendala utama dalam peningkatan produkktivitas lahan dan produktifitas tanaman padi, serta palawija ialah keterbatasan ketersedian air yang mengairi lahan pertanian.
”Jadi dengan hitungan sekarang, dimana produktivitas padi sekarang 4,1 ton/hektar jika bendungan pitap bisa berfungsi maka produksi beras kita akan bertambah 16.400 ton dengan kalkulasi dari 4,1 ton  dikali Empat ribu hektar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Muhtar menjelaskan, penyelesaian pembangunan dan mengfungsikan bendungan bendungan pitap merupaka cara satu-satunya yang paling efektif untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Balangan.
”Kita berharap, penyelesaian dan pengunaan bendungan pitap untuk dunia pertania segara bisa direalisasikan. (Metro7/Sri)