PARINGIN – Belum lama tadi  Pemerintah Kabupaten Balangan mendapat kunjungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
Dalam kunjungan yang diwakili Sebanyak 17 orang anggota Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sorong dan diketuai satu orang Anggota DPRD Kabupaten Sorong melakukan studi banding di Kabupaten Balangan.
Arnold ,merupakan  ketua rombongan didampingi rombongan satuan Dinas Pendapatan Kabupaten Sorong dalam kunjungannya ke Kabupaten Balangan untuk mempelajari strategi pengelolaan pendapatan asli daerah.
Bupati Balangan H Sefek Effendi bersama seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyambut kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Sorong.
Sefek, mengatakan, cukup terkejut, dimana Balangan selaku Kabupaten muda ternyata dikunjungi oleh Kabupaten yang kaya akan tambang.
“Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat merupakan Kabupaten yang kaya akan tambang, sehingga kami tersanjung dikunjungi bahkan dijadikan sebagai tujuan studi banding,” katanya.
Sefek juga mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Pemerintah Kabupaten Sorong memilih Kabupaten Balangan sebagai tujuan studi banding pendapatan asli daerah.
Arnold Lemauk, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat mengatakan, tidak ada salahnya kabupaten lama untuk belajar dari kabupaten muda.
Menurut Arnold, Setiap daerah mempunyai kelebihan masing-masing, sehingga tidak ada salahnya saling belajar dan saling mengisi agar pembangunan nasional itu semakin merata, meskipun Kabupaten Balangan tergolong Kabupaten muda.
Arnold mengungkapkan, di Kabupaten Sorong sedang dibangun perusahaan tambang batubara, dan banyak lagi pertambangan lainnya, sehingga Kabupaten Balangan dipilih rombongannya untuk belajar dan studi banding tentang pendapatan asli daerah.
“Kami ingin mempelajari strategi pengelolaan pendapatan daerah terutama di bidang pertambangan, karena Balangan saat ini menjadi Kabupaten yang sukses dalam pengelolaan pendapatan,”ujarnya.
Arnold menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjalin tali silaturahmi sesama warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena Indonesia itu cukup luas. (metro7/sri)