BARABAI, metro7.co.id – Dalam rangka antisipasi menjaga, mengamankan ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok serta kebutuhan lainnya pasca banjir di HST.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Auditorium Kantor Bupati, Selasa (26/1).

Rakor itu langsung dihadiri dan dibuka oleh Bupati HST H A Chairansyah. Dalam rakor tersebut seluruh anggota TPID mulai dari BPS, Bulog, Kodim 1002, Polres HST, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian dan Holtikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Bappelitbangda, dan Diskominfo hadir dan memberikan laporan terkait antisipasi kenaikan harga.

Berdasarkan laporan dari Bulog HST, ketersediaan cadangan untuk tahun 2021 mencukupi.

“Yakni, stok beras di tiga gudang sebanyak 2.318 ton dengan cadangan beras HST 100 ton dan yang sudah digunakan sebanyak 30 ton untuk penanganan Covid-19,” katanya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST melaporkan, terus mengintensifkan pemantauan harga pangan pasca musibah bencana banjir.

Harga ikan masih stabil, tetapi ada beberapa jenis yg sempat mengalami kenaikan signifikan.

“Yakni, ikan nila dan ikan mas, namun untuk saat ini sudah mengalami penurunan. Untuk cadangan pangan yang di kelola oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan terdapat 13.458 Kg dan untuk kebutuhan beras untuk masyarakat Kabupaten HST sebanyak 61 ton/bulan,” lapornya.

Jadi, kalau melihat persediaan stok yang ada, persediaan beras di HST masih aman untuk tahun 2021.

Dinas Pertanian HST menyampaikan untuk luas kerusakan lahan akibat musibah bencana banjir ada 11.300 hektare yang rusak dan tentunya akan berpengaruh terhadap hasil panen ditahun 2021.

Sedangkan, Dinas Perdangan dalam laporannya mengatakan, secara rutin melaksanakan kegiatan pemantauan harga bahan pokok dan komoditi lainnya di Pasar Keramat Barabai dan Pasar Tradisional lainnya ditiap kecamatan dua hari sekali.

“Sehingga, harga-harga bahan pokok bisa terkendali. Untuk BBM dan Gas LPG 3 Kg mengalami kenaikan yang signifikan karena mengalami kelangkaan,” bebernya.

Sebagai tindak lanjut khusus penanganan harga LPG 3 Kg Bupati HST H A Chairansyah menginstruksikan kepada Dinas Perdagangan bersama jajaran Polres HST bersama asisten bidang perekonomian dan pembangunan serta instansi lainnya untuk melakukan pengawasan langsung ke lapangan yang akan di mulai pada, Rabu (27/1) agar harga bisa stabil.

Kemudian, melalui Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten HST untuk antisipasi, akan mngeluarkan surat edaran Bupati HST yang ditujukan kepada para pedagang, distributor agar tidak menimbun dan menaikkan harga barang.

Serta agar tidak menjual barang dengan jumlah besar keluar daerah untuk menjaga ketersediaan pasokan di Kabupaten HST.****