BARABAI, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) berhasil meraih tiga penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat (5/7) malam.

Tiga penghargaan Kelompok Pemda Transformatif Kabupaten/Kota tersebut, yakni kategori Transformasi Anggaran Pendidikan, Transformasi Pembelajaran dan Anugerah Utama. Ketiganya diterima langsung oleh Bupati HST, H Aulia Oktafiandi.

Hal itu merupakan apresiasi yang diberikan atas kolaborasi dan sinergitas Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mendukung pemajuan mutu pendidikan, khususnya terhadap implementasi program Merdeka Belajar.

Bupati HST, H Aulia Oktafiandi bersyukur atas apa yang telah diraih. Ia mengapresiasi kinerja semua pihak yang bekerja keras dalam implementasi Kurikulum Merdeka di satuan sekolah di Bumi Murakata.

“Terima kasih semuanya, dua tahun ini hasilnya terlihat. Kami memulai dengan menguatkan SDM para guru dan mendorong digitalisali dalam pembelajaran. Hingga menghasilkan guru yang betul-betul bisa memanfaatkan teknologi dan anak-anak pun mulai senang belajar,” jelasnya.

Menurutnya, HST salah satu kabupaten yang benar-benar mengadaptasikan kurikulum itu. Sebab, sangat sesuai dengan tujuan, yakni memanusiakan manusia dan mengajak anak-anak agar belajar itu menyenangkan.

“Berkat itu, tingkat literasi dan numerasi kami pun naik dalam dua tahun terakhir dengan konsep merdeka belajar ini,” katanya.

Tantangan tentu banyak, beber Aulia, tinggal cara bagaimana menghadapi. Membangun SDM hingga memfokuskan anggaran ke sana.

“Intinya, anggaran kami fokuskan meningkatkan SDM hingga masif menggelar pelatihan-pelatihan. Yang tua kita ajak beradaptasi dan muda kita dorong mengikuti diklat-diklat,” tutur Bupati.

“Guru itu kunci suksesnya penerapan kurikulum. Kita selalu mendorong agar kurikulum merdeka belajar ini terus berjalan di kabupaten yang kita cintai,” tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar menyampaikan, penghargaan yang didapat akan terus memacu pihaknya untuk melakukan yang terbaik.

“Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh rekan-rekan insan pendidikan di HST, ini bukan kerja Dinas Pendidikan, namun kerja keras kita bersama,” ujarnya.

Ia menegaskan, Bupati itu menekankan investasi tidak pada sarana dan pra sarana dulu, tapi pada SDM gurunya dalam pemanfaatan teknologi.

“Ke depannya, kami akan lebih menekankan kualitas pembelajaran, teknologi ini hanya membantu, bukan utama, tentu gurunya yang paling utama,” ungkapnya.

Teknologi itu membantu beradaptasi, lanjut Anhar, bagaimana mendekatkan karakteristik generasi yang hari adalah penduduk asli digital, agar belajarnya dibersamai dengan digital.

“Tapi, tentu gurunya yang memberikan keteladanan, memberikan makna-makna integritas, kolaborasi dan lain sebagainya. Itu yang diperlukan anak-anak kita ke depannya,” tutupnya.