KOTABARU, metro7.co.id – Pemkab Kotabaru menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, di aula Kantor Bupati Kotabaru di Sebelimbingan, Jumat (20/9).

Dengan mendatangkan penceramah Habib Ibrahim Al Habsyi pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Tanjung Dewa, Kecamatan Kelumpang Selatan.

Acara ini dihadiri Sekretaris Daerah Kotabaru, asisten, staf ahli, Kepala SKPD serta ASN lingkup Pemkab Kotabaru.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini mengangkat tema “Kokohkan Iman, Laksanakan Sunnah, Syafaat Nabi Pasti Didapat”.

Acara yang diawali dengan pembacaan maulid dilanjutkan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Hifzhan.

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Said Akhmad mengajak kepada semua yang berhadir dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan silaturahmi antar sesama.

“Hari ini kita memperingati junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang membawa dari alam kegelapan menjadi alam terang benderang,” ujarnya

Rasullulah itu kata Sekda ditunjuk ke dunia ini untuk menjadi rahmatan lilalamin bagi manusia, memperbaiki akhlak manusia dari zaman jahiliah, jadi menyempurnakan akhlak dan agama.

“Tentunya sebagai umatnya harus mahabbah dan cinta kepada beliau, karena beliau juga cinta sama kita, cinta beliau di akhir zaman nanti melalui syafaat beliau,” katanya.

“Jadi dengan memperingati maulid ini adalah salah satu mahabbah kita kepada beliau,dan selalu ingat bersholawat kepadanya,” ajaknya lagi.

Sementara itu tausiyah yang disampaikan Habib Ibrahim Al Habsyi menyampaikan yang pertama kali merayakan kelahiran Baginda Rasul adalah ayahnya sendiri Abdul Mutholib.

Kelahiran Baginda Rasul ini dirayakan Abdul Mutholib dengan menyembelih kambing untuk memberi makan seluruh penduduk yang berada di Mekkah

“Ini merupakan ungkapan rasa syukur dan bahagianya karena Baginda Rasul SAW telah lahir,” ucapnya.

“Seperti dalam kehidupan kita harus mencontoh Baginda Rasul SAW, karena belaiu adalah contoh teladan yang tebaik atau Uswatun Hasanah, salah satu kebiasaan baik beliau setiap bangun tidur adalah berdoa,” katanya.

“Mencontoh kebiasaan baik baik Baginda Rasul SAW akan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.