TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Tabalong menggelar anugerah inovasi daerah Kabupaten Tabalong, Jumat (29/12), di Aula Pendopo Bersinar Pembataan.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, dalam kegiatan ini Bupati juga melaunching beberapa inovasi baru.

Turut hadir, unsur Forkopimda, para pimpinan organisasi perangkat daerah Tabalong, Camat, Lurah/Kepala Desa, perwakilan ormas/LSM, dan para inovator.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tabalong, H Muhammad Noor Rifani melaporkan, tujuan dilaksanakan kegiatan anugerah inovasi daerah ini adalah sebagai ungkapan puji syukur atas keberhasilan Tabalong mempertahankan peringkat sebagai kabupaten terinovatif se Indonesia.

“Juga sebagai kabupaten dengan indeks inovasi daerah tertinggi regional III se Kalimantan dan Sulawesi,” katanya.

Kemudian lanjutnya, untuk memotivasi semua stakeholder guna meningkatkan inovasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat, dan mendorong peningkatan good governance, meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap proses inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

“Mendorong kita semua untuk berbudaya inovatif dalam bidang iptek dan teknologi terutama peningkatan kinerja, pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” bebernya.

Pelaksanaan Inovatif Governance Award dimulai sejak bulan Juli hingga November Tahun 2023, terdiri dari tahapan penjaringan inovasi daerah, penginputan inovasi ke Web Site IGA Kemendagri, pengukuran indeks inovasi daerah, persentasi kepala daerah nominator, verifikasi dan validasi data lapangan, dan yang terakhir adalah penetapan penerima penghargaan IGA sekaligus pemberian penghargaan IGA Tahun 2023.

“Sedangkan lomba inovasi daerah Kabupaten Tabalong dilaksanakan pada bulan September sampai November Tahun 2023,” ujarnya.

Adapun jumlah inovasi yang terlibat dalam penilaian indeks inovasi daerah pada IGA sebanyak 175 inovasi, untuk lomba inovasi daerah Kabupaten Tabalong diikuti oleh 29 inovasi yang terdiri dari 12 inovasi tematik digitalisasi layanan pemerintahan, 4 inovasi tematik penanggulangan kemiskinan, 5 inovasi tematik peningkatan PAD, pengendalian inflasi dan pengendalian investasi, 2 inovasi tematik green ekonomi tata kota city branding, stabilitas keamanan, 6 inovasi tematik masyarakat umum.

“Inovasi-inovasi itu dinilai oleh tim independen berasal dari Kemenpan RB, Badan Strategi Kebijakan Kemendagri, Badan Reset dan Inovasi Nasional serta Universitas Lambung Mangkurat,” jelasnya.

Sementara, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengatakan, betapa susahnya mempertahankan keberhasilan meraih penghargaan IGA.

Oleh sebab itu ia meminta kepada kawan-kawan yang akan melanjutkan perjuangan ini ke depan, agar mulai sekarang membuat sebuah skenario besar.

“Bappeda Litbang dan para kepala OPD supaya tentukan tematik, karena sebagus apapun inovasi yang kita lahirkan, ia tidak akan bisa memberikan kontribusi terhadap kesepakatan kita, salah satu tematik juga tidak akan terlalu bernilai untuk meraih hal tersebut,” ungkapnya.

“Penghargaan dan kehormatan kita tidak ada disitu, saya pinta kepada para inovator dan kepala SKPD dalami tentang pendekatan induktif dan deduktif. Kesimpulan secara induktif adalah sebuah kesimpulan yang berangkat dari hal yang khusus ke hal yang umum misalnya kita mau melihat kesimpulan akhir dari pelayanan Dukcapil, dari 2 atau 3 jenis pelayanan, maka kita harus membuat kesimpulan yang ternyata pelayanan Dukcapil bagus. Sedangkan deduktif dari hal besar dan luas,” tutupnya.