Pemkab Tabalong Serahkan 99 Kambing untuk Mengembangkan Budidaya Peternakan
TANJUNG, metro7.co.id – Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani serahkan sebanyak 99 kambing kepada kelompok tani, Selasa (18/7/2023).
Bertempat di kantor Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disbunnak) Tabalong penyerahan itu dilakukan secara simbolis dan dihadiri Wakil Ketua Komisi II DPRD Tabalong, Mursalin dan anggota lainnya.
Bupati Tabalong, H Anang menyampaikan bantuan kali ini ditujukan untuk mengembangkan budidaya peternakan kambing di kabupaten tabalong.
“Kita ingin memenuhi kebutuhan daging kambing di kabupaten Tabalong,” ucapnya.
Tak hanya itu, melalui program ini juga pihaknya menyiapkan untuk kebutuhan IKN.
“Kita melihat pasar yang sangat luas di IKN, oleh sebab itu saya memerintahkan kepada Dinas Peternakan dan Perkebunan. Mohon dukungan dari Komisi II agar ini terus dilakukan setiap tahun karena pasarnya sangat terbuka luas di Ibukota Nusantara,” paparnya.
Ia pun berpesan kepada kelompok tani yang menerima bantuan agar dapat menjaga amanah dan kepercayaan ini.
“Mohon perhatian kelompok-kelompok yang diberi bantuan ini dapat mengembangkan secara serius. Melihat tantangan kita kedepan saya yakin kelompok-kelompok ini bisa melaksanakan ternak dengan baik daripada sebelumnya,” ucapnya.
“Kepada penyuluh minta perhatian dan berikan bimbingan agar kegiatan ini berhasil,” lanjut Anang.
Diasmping itu, Kadisbunnak Tabalong, Saleh menuturkan dengan adanya bantuan ini Ia berharap Tabalong bisa swasembada daging kambing.
“Mudah-mudahan kedepannya kita bisa swasembada daging kambing, sekarang kita masih banyak mendatangkan dari Barabai maupun Jawa. Kedepannya tiga sampai empat tahun kita sudah swasembada daging sendiri,” tuturnya.
Saleh mengatakan bantuan kali ini diberikan kepada beberapa kelompok tani dari Kambitin, Simpung, Bintang Ara serta Muara Uya.
“Bantuan ini sudah dimulai 2021 tapi belum sebanyak ini, biasanya sekitar 50an ekor saja,” katanya.
Wakil Ketua komisi II DPRD Tabalong, Mursalin menyambut baik adanya bantuan kambing ke masyarakat.
“Memang ini ditunggu-tunggu, harapan kita ini mampu meningkatkan ekonomi (masyarakat) disaat turunnya harga karet dan susahnya mendapatkan hasil dari karet,” terangnya.
Mursalin menambahkan sejak program ini dijalankan mulai 2021 ia melihat sudah berhasil.
“Kalau kita melihat dilapangan kondisinya sebagian besar berhasil,” tandasnya. ***