TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Tabalong teken nota kesepahaman bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, pada Kamis (8/6/2023) di Pendopo Tanjung Bersinar.

Diketahui penekenan nota kesepahaman itu dalam rangka pengembangan dan pelaksanaan tridharma UIN Antasari dengan pemerintah daerah Tabalong.

Mengenai hal itu, Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Mujiburrahman menyampaikan salah satu program unggulannya bahwa mewajibkan semua mahasiswa baru untuk masuk pembinaan asrama.

“Saat ini kami bisa menampung maksimal 4 bulan atau satu semester di asrama,” ujar Mujib.

Ia menerangkan bahwa kampus UIN Antasari saat ini bukan lagi dikenal sebagai Insitut atau IAIN antasari tapi sebagai Universitas.

“Jadi ketika kami berubah menjadi UIN Antasari itu artinya kami berkembang tidak hanya dalam kajian ilmu-ilmu keislaman tapi juga ilmu-ilmu modern,” terang Mujib.

Adapun UIN Antasari Banjarmasin diketahui saat ini memiliki 5 Fakultas, satu program Pasca Sarjana, 35 program study atau jurusan dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 13.000 orang.

Tidak hanya sampai disitu UIN Antasari Banjarmasin juga diketahui saat ini sudah memiliki kampus II yang berdiri di atas area lahan seluas kurang lebih 70 hektare di Banjarbaru dan dilengkapi fasilitas yang lengkap.

“Cukup besar 10 gedung. Ada asrama, perpustakaan, fakultas, laboratorium dengan peralatan yang sangat canggih dan saat ini sudah di fungsikan oleh mahasiswa kita,” jelas Mujib.

Ia menambahkan bahwa kampus II UIN Antasari itu peluang pengembangannya sangat besar karena lahannya masih begitu luas.

“Pembangunan sumberdaya manusia yang kita butuhkan kedepan ini, kita harapkan bisa kita kerjasamakan melalui lembaga pendidikan di UIN Antasari,” tambah Mujib.

Sementara itu Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengusahakan dan dapat menindak lanjuti nota kesepahaman tersebut di masa sisa menjabtnya.

“Saya akan usahakan di sisa jabatan saya, agar MoU ini bisa kita tindak lanjuti,” pungkas Bupati Anang. ***