BANJARMASIN, metro7.co.id – Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel berkoordinasi dengan Dinsos Kotabaru merespon bencana tanah longsor di Pulau Sembilan Kotabaru.

“Dinas Sosial Kotabaru telah mengirimkan bantuan tanggap darurat setelah kejadian tanah longsor melalui kapal KRI Angkatan Laut, karena tidak bisa melalui darat dan lokasi yang jauh,” kata Kepala Dinsos Kalsel, Siti Nuriyani, Kamis (2/12).

Nuriyani menyebutkan, longsor tepat berada di pertemuan antara lereng bukit dan bibir pantai, dengan elevasi tanah di pemukiman sekitar 15 sampai 30 derajat.

“Lereng bukit yang banyak ditumbuhi pohon pisang menyebabkan kontur tanah cenderung gembur. Terdapat aliran air bawah tanah yang cukup deras di area perumahan. Kondisi tanah labil dan masih terus mengalami pergerakan,” kata Nuriyani.

Dikatakan Nuriyani, sebagian rumah warga di bagian utara mengalami rusak berat, dan sebagian rumah yang tidak rusak, terisolir disebabkan akses jalan yang rusak dan tertutup reruntuhan bangunan.

“Selain rumah warga, longsoran juga menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas umum seperti instalasi air bersih, satu buah SD dan satu buah TK. Sebagian warga terdampak mengungsi di tempat yang lebih aman di desa, sebagian lainnya mengungsi di atas kapal dan sebagian mengungsi ke Pulau Matasiri dan Marabatuan,” ucap Nuriyani.

Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel, Achmadi, mengatakan Satgas Tanggap Darurat yang terdiri dari gabungan instansi terkait dan relawan telah diberangkatkan menggunakan KAL Kelambau milik LANAL Kotabaru.

Tim gabungan yang terdiri dari 30an orang itu dilepas oleh Sekretaris Daerah dan Forkopimda Kotabaru pada pukul 08.00 WITA tadi.

“Menempuh perjalanan laut sekitar 8 jam, tim gabungan sampai di Pulau Maradapan pada pukul 16.10 WITA, kemudian personel gabungan dan logistik bantuan dipindahkan dari KAL Kelambau menuju Balai Desa Maradapan menggunakan perahu nelayan,” ucap Achmadi.

Sesampainya di darat, tim langsung melakukan asesmen wilayah dan menurunkan logistik bantuan yang terdiri dari bahan pangan, dan bersama masyarakat setempat menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan warga dan petugas.

“Alhamdulillah untuk makan malam warga, petugas dan relawan tercukupi dengan adanya dapur umum. Malam hari tim melaksanakan rapat koordinasi yang dipimpin Kapolsek Pulau Sembilan, rapat membahas tentang manajemen posko, rencana kegiatan selanjutnya dan fiksasi data korban,” kata Achmadi.[]