BARABAI, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) bersama Universitas Sari Mulia Banjarmasin kolaborasi melakukan berbagai kegiatan bantuan penanganan pascabanjir kepada warga yang terdampak selama empat bulan.

Kolaborasi tersebut melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kegiatannya resmi dilepas oleh Plh Bupati HST, H Faried Fakhmansyah melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, H M Yuserani di halaman Kantor Bupati, Selasa (23/2).

Yuserani sangat mengapresiasi dan menyambut positif kegiatan program MBKM, sebab merupakan salah satu bentuk aksi kemanusiaan yang disingkronisasi dalam rangka pembinaan mahasiswa.

Menurutnya, kegiatan sekaligus pula pencerminan peran aktif kalangan kampus terhadap pembangunan daerah. Khususnya dalam upaya pemulihan pascabanjir di HST.

Ia juga berharap, berbagai program yang dilaksanakan melalui MBKM dapat diorientasikan pada penyiapan mahasiswa sebagai sarjana pendamping masyarakat desa melalui implementasi tri dharma perguruan tinggi.

Yakni pendidikan, penelitian dan berperan aktif dalam pengabdian masyarakat.

“Kepada para mahasiswa agar ilmu yang sudah dimiliki dapat dikembangkan secara kreatif dan inovatif. Sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi percepatan potensi sumber daya manusia di pedesaan bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Khususnya dalam rangka pemulihan kondisi HST pasca banjir,” katanya.

Kegiatan MBKM Universitas Sari Mulia di HST diikuti sebanyak 328 mahasiswa selama empat bulan dari tiga fakultas, yakni fakultas kesehatan, humaniora dan saintek serta berasal dari 14 program study (prody).

Khusus di Kecamatan Hantakan ada sebanyak 165 mahasiswa dengan program yaitu membuat alarm tanggap bencana, pembuatan solarsell atau tenaga alternatif, trauma healing, edukasi manajemen bencana (disaster management), clusterisasi masyarakat dampak bencana dan peng integrasian program pada dinas sosial.

Di wilayah Kecamatan Batu benawa sebanyak 35 mahasiswa yang ditugaskan dengan kegiatan membangun Desa Pramuka.

Tempatnya di Desa Baru, Waki. Di Kecamatan Barabai sebanyak 38 mahasiswa dengan membuat sekolah tanggap bencana.

Selanjutnya, yaitu di Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), sebanyak 97 mahasiswa dengan kegiatan membangun desa kawasan ekonomi produktif untuk menuju mandiri ekonomi.*