BANJARMASIN, metro7.co.id – Terbentuknya Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) di Kalimantan Selatan, merupakan angin segar terhadap penyaluran aspirasi hingga ke tingkat pusat, agar masyarakat bisa melakukan penambangan dengan legal.

“Akses masyarakat terhadap sumber daya alam sangat minim sekali, dan ini hampir terjadi di seluruh Indonesia,” kata Ketua Umum APRI Pusat, Gatot Sugiharto saat melantik DPW APRI Kalsel bertempat di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Kamis tadi.

Gatot Sigiharto menyebut, masih banyak regulasi yang harus diperbaiki agar masyarakat punya kesempatan yang proporsional dalam menambang.

Diungkapkannya, tantangan itulah yang mesti dihadapi para pengurus  APRI untuk membantu masyarakat bisa menambang secara legal.

“Manfaat yang paling prioritas itu sebenarnya untuk masyarakat lokal dulu,” tegasnya.

Berkaitan sinergisitas dengan pemerintah daerah, APRI juga berkomitmen untuk membantu penyediaan lapangan kerja, serta menyumbang pendapatan asli daerah.
“APRI memang harus bersinergi dengan pemerintah,” cetusnya.

Sementara itu, Ketua DPW APRI Kalsel, H. Risdianto Haleng HB mengatakan, kehadiran APRI di Kalsel diharapkan membawa angin segar dan perubahan bagi para penambang rakyat  yang selama ini belum terwadahi.
Pada kegitan  tersebut, H. Risdianto Haleng HB juga melantik 5 dewan pengurus APRI di tingkat cabang, yakni Tanah Bumbu, Kotabaru, Tapin, Hulu Sungai Tengah, dan Balangan. ***