Pendekar Kuntau HST Tampil Memukau Ditengah Masyarakat Desa Babai
BARABAI, metro7.co.id – Para pendekar yang tergabung di Komunitas Persaudaraan Kuntau (Kompak) Borneo HST berhasil memukau masyarakat Desa Babai, Kacamatan Barabai, Sabtu (12/11) malam.
Setiap jurus yang ditampilkan para pendekar menimbulkan decak kagum penonton yang sibuk memperhatikan dan merekam adegan dengan telepon seluler.
Dengan seragam perguruan, mereka masing-masing menunjukkan keterampilan. Ada yang tampil sendiri dan ada yang berpasangan.
Ketua Kompak Borneo HST, Abdul Manan menjelaskan, acara ini sengaja diagendakan guna melestarikan kearifan lokal dan menjaga eksistensi seni bela diri asli Kalimantan Selatan.
“Malam ini sebagai acara silaturrahmi dengan sesama perguruan kuntau yang tergabung di Kompak Borneo,” katanya.
Disisi lain, juga diketahui sebagai perpisahan dengan ketua, yang akan pindah tugas kerja ke tarakan.
“Selain silaturrahmi antar perguruan, juga sebagai perpisahan, untuk pengganti masih belum, ketua selanjutnya masih dirapatkan,” pungkasnya.
Diketahui, Abdul Manan menjabat sebagai ketua mulai awal pembentukan Kompak Borneo, yakni tahun 2018.
“Kita berharapa untuk rekan-rekan agar selalu semangat, demi tercapai kemajuan Kompak Borneo,” harapnya.
Sedangkan, Pembina Kompak Borneo HST, Masruswian mengatakan, mereka memang secara rutin bergiliran mengatakan penampilan kuntau.
“Kebetulan, malam ini gilirannya di Desa Babai, maka sekaligus perpisahan dengan ketua,” bebernya.
Kami sangat menghargai Abdul Manan sebagai ketua, ucap Masrus, sebab di bawah kepemimpinannya, semula hanya lima perguruan, alhamdulillah sudah ada 33 perguruan kuntau bergabung.
“Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama beliau menjadi ketua sangat bagus dan banyak prestasi yang diraih, yang dulunya hanya tampil di acara pengantin, sekarang sudah bisa di kegiatan Pemerintah. Bahkan, sudah beberapa kali ikut berlaga di tingkat Provinsi,” imbuhnya.
Dijelaskannya lagi, saat ini para pemuda sudah mulai termotivasi belajar kuntau, karena kita memang sosialisasi ke pelosok-pelosok.
“Kita tidak hanya sekedar latihan, tapi juga sosialisasi dalam rangka melestarikan bela diri asli Banjar ini,” pungkasnya.
Dia berharap, walaupun ketua pindah tugas, mereka bersama tetap mengembangkan Kompak Borneo HST dengan rekan-rekan yang lain. *