Paringin — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Balangan memprioritaskan penerapan program kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolah. Program ini bertujuan untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
“Budaya bersih dan sehat dilingkungan ikut menentukan kwalitas pendidikan yang diterima siswa,” kata Kepala Disdik Kabupaten Balangan Eko Yulianto.
Menurutnya, kebersihan lingkungan sekolah akan berimbas pada kesehatan siswa dan guru sehingga menimbulkan kenyamanan dalam proses belajar mengajar. Siswa yang sehat akan lebih mudah menerima dan mencerna pelajaran yang diberikan.
Ia menambahkan, saat ini memang masih banyak lingkungan sekolah yang tidak steril dari gangguan kesehatan seperti penjual jajanan tidak sehat atau tidak higenis. ”Jajanan tidak sehat yang diperjualbelikan di lingkungan sekolah berpotensi mengakibatkan munculnya penyakit pada siswa seperti muntaber misalnya,” katanya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, program kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah sangat penting yang salah satunya melalui keberadaan dan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Eko juga menambahkan, asupan makanan bagi siswa juga perlu dijaga melalui keberadaan kantin sekolah yang menyajikan menu empat sehat lima sempurna. ”Fasilitas kamar kecil kini telah mengacu pada standar kesehatan dengan ratio 1:25 dari seluruh jumlah siswa yang ada,” tambahnya.
Selain itu, di beberapa sekolah kini telah dilengkapi dengan kebun dan tanaman sebagai sumber oksigen dan pengadaan sarana air bersih yang bersumber dari PDAM setempat. Pengadaan tempat sampah juga dilakukan dengan pemilahan antara sampah organik dengan non organik agar kesadaran siswa berperilaku bersih dan sehat betul-betul bisa diterapkan di lingkungan sekolah. (Metro7/Sri)