KANDANGAN, metro7.co.id – Masa pandemi yang masih terjadi menyebabkan beberapa usaha mikro mengalami penurunan, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinisiatif untuk membantu membangkitkan usaha masyarakat.

Melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di desa Sungai Raya Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), kawanan mahasiswa UMM melakukan branding Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Rabu (02/09/2020).

UMKM yang banyak terdapat di desa Sungai Raya Selatan yaitu pengolahan gula merah, banyak masyarakat yang membuat gula merah yang diperolah dari hasil kebunnya.

Proses pengolahan yang masih tradisional menciptakan ciri khas tersendiri, dari olahan gula merah khas Sungai Raya, selama ini masyarakat memasarkan gula merah dengan menjualnya ke pasar ataupun kepada pengepul.

Melihat hal tersebut, mahasiswa UMM yang sedang melaksanakan PMM di desa Sungai Raya Selatan berkeinginan untuk mengembangkan usaha UMKM gula merah tersebut.

“Kami berinisiatif untuk membuatkan platform di media sosial, guna memasarkan gula merah tersebut agar bisa dijangkau di pasar yang lebih luas,” kata Elsa salah satu Mahasiswa.

Ia mengatakan, platform yang digunakan nantinya berupa instagram, shopee, dan tokopedia, branding UMKM gula merah khas Sungai Raya dilakukan dengan mengajak pemilik UMKM menggunakan platform tersebut dalam pemasaran produk.

Namun, lanjut Elsa, tentunya hal ini perlu proses untuk memberikan pengetahuan kepada pemilik UMKM tentang hal tersebut.

“Sejauh ini, para pembuat gula merah cukup menerima dengan baik inisiatif yang kami buat,” lanjut Elsa.

Koordinator kegiatan, Ihya Hairi mengatakan bahwa memang apa yang akan dilakukan hanyalah sebuah branding, tetapi ia berharap hal itu dapat membantu memperkenalkan UMKM lokal ke berbagai lapisan masayarakat.

“Walaupun hanya sebuah branding, kami berharap ini bisa membantu memperkenalkan dan meningkatkan penjualan gula merah khas Sungai Raya,” harap Ihya.

Kegiatan ini dibimbingan Ganjar Adhywirawan Sutarjo selaku dosen pembimbing PMM yang beranggotakan Ihya Hairi, Muhammad Ro’isul Wathan, Elsa Alpina Maulida dan Noor Thoyibah Aprilliana. *