TANJUNG, metro7. co.id – Penanganan pengangguran tingkat terbuka di Kabupaten Tabalong sebagaimana diketahui pada tahun 2022 sesuai dengan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tabalong berada diposisi 4,46 persen, angka ini lumayan tinggi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tabalong, Herwandi saat memimpin apel gabungan Pemerintah Kabupaten Tabalong, Senin (2/9) di Halaman Pendopo Bersinar Pembataan Kecamatan Murung Pudak.

Ada beberapa langkah dan intervensi yang dilakukan Disnaker Tabalong dan BLK terkait dengan penurunan pengangguran tingkat berbuka. Dari sekian intervensi dilakukan oleh beberapa bidang, antara lain yang pertama bidang penempatan dan perluasan tenaga kerja, kemudian bidang layanan tenaga kerja dan produktivitas, bidang hubungan industrial serta Balai Latihan Kerja (BLK).

Adapun intervensi yang dilakukan tahun 2022 untuk penurunan angka pengangguran terbuka tahun 2022 tersebut mendapatkan tren positif, dimana hasil rilis dari BPS untuk tingkat pengangguran terbuka tahun 2023 turun menjadi 3,60 persen.

“Jadi ini penurunan yang luar biasa, satu digit penurunan tersebut adalah hasil berbagai intervensi yang dilakukan Disnaker Tabalong, dan bisa menghasilkan dan menurunkan angka pengangguran terbuka,” katanya.

Khusus untuk bidang penempatan dan perluasan tenaga kerja telah melakukan beberapa upaya pelatihan melalui program bimtek wirausaha baru yang merupakan sebuah program dari Bupati Tabalong dalam rangka menciptakan 10 ribu wirausaha baru. “Alhamdulillah sampai hari ini jumlah wirausaha yang sudah dilatih di Kabupaten Tabalong melalui Disnaker dan SKPD lain berjumlah 23.658 orang atau jauh diatas target,” katanya.

Disamping itu melakukan beberapa pelatihan melalui kegiatan-kegiatan antara lain dua kali melatih diksar garda pratama secara gratis dan menyusul hari ini penerimaan tahap tiga untuk pelatihan diksar garda pratama.

Selain itu juga telah dilakukan pelatihan program konten kreator untuk masyarakat Kabupaten Tabalong, juga pelatihan bagi operator ahli K3. “Program-program inilah sebagai upaya dalam rangka menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Tabalong disamping program bidang lainnya,” imbuhnya. ***