Pengembangan Sasirangan Balangan Diprioritaskan
Pemerintah Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan, memprioritaskan pengembangan potensi kain batik Sasirangan khas Balangan, agar kain tersebut lebih populer dan menjadi mata dagangan setempat.
Balangan memiliki kain batik Sasirangan yang berbeda dengan daerah lain di Kalsel, sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan secara profesional.
Keberadaan kain batik Sasirangan khas Balangan itu diketahui dari hasil kegiatan identifikasi kegiatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang telah dilakukan sepanjang 2011 lalu.
Identifikasi itu sendiri dilakukan oleh pemerintah daerah setempat sebagai data awal untuk melakukan pengembangan dan pembinaan terhadap pelaku UKM.
Pengrajin kain batik Sasirangan khas Balangan teridentifikasi ada di Kecamatan Lampihong. Saat dilakukan identifikasi, jumlahnya masih sangat sedikit, baik dari segi hasil produk maupun pengrajinnya.
Selain itu, teknik pembuatannya pun masih sangat tradisional, sehingga hasil produk masih sederhana dan jika tidak dikembangkan, tidak akan dapat bersaing dengan Sasirangan produksi daerah lain di Kalsel.
Sasirangan adalah kain batik khas Kalsel yang dibuat dengan sistem celup, dimana dulunya hanya dipakai oleh kaum bangsawan Kerajaan Banjar.
Saat ini, kain batik Sasirangan sudah banyak diproduksi dan diperjualbelikan. Pusat kerajinan kain batik Sasirangan, berada di Kabupaten Banjar.
Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan, dapat dibuat penggolongan jenis-jenis potensi ekonomi yang dapat dikembangkan. Penggolongan jenis potensi ekonomi tersebut dipandang penting untuk memudahkan upaya pembinaan dan pengembangan yang akan dilakukan.
Langkah awal yang dilakukan untuk mengembangkan potensi kain batik Sasirangan khas Balangan adalah dengan mengenalkannya kepada masyarakat luas.
Kemudian kepada para pengrajin diberikan dorongan dan perubahan pola pikir, agar tidak memandang pembuatan batik Sasirangan hanya sebagai pengisi waktu luang, tetapi memiliki potensi ekonomi yang besar.
Selanjutnya, akan dilakukan penguatan modal usaha dan mencari kemitraan dengan swasta serta peluang pemasaran. Metro7/usy/nadi-antara
Tinggalkan Balasan