TANJUNG, metro7.co.id – Termasuk kawasan yang kekurangan sumber air bersih pada musim kemarau, Pemerintahan Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak, Kabupeten Tabalong membangun Embung yang dinamakan Guntung Paikat, sejak tahun 2019.

Embung yang dibangun mampu memfasilitasi ratusan rumah warga yang terdampak kemarau. Terlebih embung ini dimanfaatkan untuk tempat air yang kemudian diolah menjadi air bersih.

Diketahui, untuk mengatasi kekurangan air di musim kemarau, pihak desa telah melakukan pembangunan secara bertahap untuk embung tersebut, dengan anggaran yang disalurkan mencapai Rp 1,7 Miliar Rupiah, sejak tahun 2019 hingga 2023.

Adanya embung dan tempat pengolahan air bersih di Desa Maburai telah beroperasional sejak Juni 2023 lalu dan dikelola oleh Bumdes setempat. Sedangkan untuk pemanfaatannya pula, warga dikenakan biaya Rp 3.500 perkubiknya untuk pembayaran air bersih.

Seperti yang diketahui, kini Kecamatan Murung Pudak telah memiliki tiga unit embung dan telah diresmikan langsung oleh Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani.

“Anggaran tersebut bersumber dari dana desa. Lalu ada pula bantuan dari CSR,” ucap Kepala Desa Maburai, Edy Rahmanto, pada Jum’at (2/2/2024).

Edy menyebut, keberadaan embung tersebut juga menjadi salah satu tempat untuk fasilitas air bersih bagi Islamic Center Tabalong, karena tempatnya berada di kawasan Islamic Center Tabalong.

Disamping, itu, pada tahun 2024 ini, Pemdes Maburai kembali menganggarkan untuk perluasan embung dan penambahan pipa untuk disalurkan ke rumah warga. Sehingga warga yang mendapatkan manfaat pun semakin bertambah.

Sementara, Camat Murung Pudak, Abdul Wahid menyampaikan, keberadaan embung, terutama sebagai wadah penampungan air yang akan diolah menjadi air bersih dapat mengatasi kekurangan air bersih saat musim kemarau.

“Warga yang menikmati fasilitas air bersih pun kini tak lagi kekurangan air saat musim kemarau,” tandasnya. ***