Paringin — Pengusaha Thailand tertarik menanamkan modalnya di Kabupaten Balangan. Investor dari negeri gajah putih itu siap membangun pabrik karet di Bumi Sanggam.
Kabar gembira itu disampaikan oleh Bupati Balangan, Ir H Sefek Effendie ME, baru-baru tadi. Selain investor dari Thailand, seorang pengusaha asal Kalimantan Barat juga berminat membangun pabrik karet di kabupaten termuda di Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Semua itu tidak terlepas dari upaya keras Pemerintah Kabupaten Balangan untuk mencari investor yang bersedia mendirikan pabrik karet di wilayahnya. Pasalnya, cukup ironis daerah Balangan yang sejak lama dikenal sebagai salah satu sentra produksi karet di Kalimantan Selatan justeru tidak memiliki pabrik.
Sefek berjanji kedepan pihaknya akan melakukan pengembangan perekonomian melalui sektor perkebunan. Salah satunya adalah pembangunan pabrik pengolahan karet. “Sekarang sudah ada dua pengusaha yang menyatakan siap untuk membangunkan pabrik pengolahan karet yang nantinya beroperasi di wilayah Balangan,” katanya.
Dijelaskannya, program pengembangan perekonomian sektor perkebunan karet di Kabupaten Balangan bukan tanpa alasan. Menurutnya, para investor tentu telah memiliki referensi terkait potensi karet di daerah ini.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Balangan bergerak cepat dengan merekomendasikan dua tempat sebagai alternatif lokasi pabrik. Yaitu di wilayah Kecamatan Batu Mandi atau Kecamatan Lampihong. Kedepan pemerintah daerah setempat akan memprogramkan pengembangan industri karet secara bertahap.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Balangan, Sopyan, mengungkapkan sebagian besar warga di wilayahnya memang menggantungkan hidupnya sebagai petani karet. Namun sayangnya, meski kualitas karet yang dihasilkan sudah membaik, tidak diringi oleh peningkatan harga jual. Selama ini harga karet masih ditentukan oleh para pengumpul karena tidak ada pabrik di wilayah tersebut.
Rencana pendirian pabrik pengolahan karet ini disambut baik oleh para petani. Seperti yang diutarakan oleh Risma, seorang peyani karet di Kecamatan Juai. Ia berharap keberadaan pabrik itu nantinya dapat mendongkrak harga karet, sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani. ”Jika di Paringin sudah ada pabrik karet sendiri, maka hasil kebun karet akan sangat maksimal kami dapatkan,” ucapnya. (Metro7/Sri)