TANJUNG, metro7.co.id – Majelis Taklim Dzikir Wal Shalawat, Gumuk Tanjung Tabalong pimpinan Tuan Guru Ahmad Fauzi AR kedatangan Habib Hadi bin Idrus Al Hasani dari Malang, Jawa Timur, Senin (10/10).

Kedatangan Habib tersebut rangkaian syiar keliling ke beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, salah satunya di Majelis Dzikir wal Shalawat.

Habib Hadi Idrus Al Hasani yang sudah berdakwah hingga tanah Papua tersebut didaulat oleh Khadimul Majelis Taklim Zikir Wal Shalawat, Gumuk Guru Ahmad Fauzi AR untuk mengisi ceramah.

Kepada jamaah, Alhabib mengingatkan pentingnya menjaga lisan dan jempol supaya jangan mudah terjebak dalam hoax dan menyebabkan adu domba. Terlebih kaum hawa, jangan gampang menggunakan lisan untuk bahasan yang tidak manfaat.

“Jaga lisan dan jempol kita agar tidak menjadi bagian adu domba. Apalagi kalangan hawa, lisannya susah untuk diam. Bahkan sambil ngolek sambel aja beberapa orang sudah jadi bahan omongannya,” pesan habib.

Dia memberikan contoh keteladanan Khadijah, isteri Rasulullah SAW yang dapat dijadikan panutan dalam kehidupan. Bagi kalangan perempuan sering yang menjadi problem adalah omongan yang berlebihan.

“Sunatullahnya sudah begitu. Oleh karena itu harus dijaga. Tidak hanya lisan tapi juga jempolnya. Dulu perempuan itu berkumis, sekarang kumisnya rontok, karena banyak omongnya. Rontok karena mulutnya susah untuk diam,” canda Habib disambut tawa para jamaah.

Majelis Dzikir Wal Shalawat asuhan Guru Ahmad Fauzi AR ini salah satu tempat kajian ilmu yang konsisten dan rutin digelar seminggu sekali. Selain mengajarkan ilmu fiqih tuan guru juga menyi’arkan ilmu hikmah kehidupan.

Penyampaiannya yang runut sistematis, sederhana dengan memberikan contoh membuat kajian fiqih di majelis tersebut mudah dimengerti jamaah.

Di tengah tengah kesibukannya berdakwah hingga ke provinsi tetangga di Kalteng, Guru Gumuk yang masih berusia muda itu masih sempat memimpin pengajian majelis taklim setiap Senin malam. *