BARABAI, metro7.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang ke-63.

Kecamatan Batang Alai Utara (BAU) menggelar berbagai macam kegiatan, yakni pesta rakyat dan tabligh akbar, dipusatkan di halaman kantor Kecamatan BAU.

Untuk pesta rakyat, ada stand UMKM dari seluruh desa yang ada di Kecamatan BAU, dimulai tanggal 5 hingga 7 Desember dan juga berbagai macam lomba. Sedangkan tabligh akbar sudah digelar tanggal 27 November 2022.

“Stand UMKM itu juga kami lombakan antar desa, sementara lomba lainnya seperti bulu tangkis, sepak bola mini, tartil, senam cuci tangan, senam lansia, balogo dan tari,” kata Camat BAU, Jayadi saat hari puncak kegiatan, di halaman kantor Kecamatan BAU, Rabu (7/12) siang.

Ia merasa haru dan bangga, sebab dapat merasakan nuansa Hari Jadi Kabupaten HST sampai ke Kecamatan BAU.

“Tentunya tak lepas dari peran Bapak Bupati HST, H Aulia Oktafiandi. Hal ini pun ada saat kepemimpinan beliau. Semoga kegiatan ini tak berhenti hingga 2024 saja, namun berlanjut hingga tahun berikutnya,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga melaksanakan pasar murah, padat karya tunai, pembagian sembako dampak infalasi dan santunan anak yatim dari Baznas HST.

“Terima kasih kepada Bupati HST, dengan visi dan misi beliau yang MUDA, sehingga nuansa Hari Jadi HST dapat dirasakan oleh warga Kecamatan BAU,” ujarnya.

“Terima kasih juga kepada segenap jajaran Pemerintah Desa, dengan kebersamaan acara terlaksana dengan meriah dan bernuansa religius, serta tak mengesampingkan seni dan budaya,” tambahnya.

Sementara, Bupati HST yang diwakili oleh Staf Ahli III Bidang Administrasi dan Umum, drg H Kusudiarto menyampaikan, rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi HST memang dilaksanakan lebih dahulu, untuk memberi kesempatan setiap kecamatan.

“Tak terasa sudah 63 tahun HST berdiri, sudah selayaknya kita mensyukuri atas nikmat Allah SWT terhadap Banua tempat yang kita tinggali ini,” ungkapnya.

Ia mengajak, agar para warga bersyukur, marilah doakan para pahlawan pendahulu yang telah gugur dan menorehkan sejarah terbentuknya Banua ini.

“Marilah kita saling menjaga kerukunan sesama umat beragama, berbangsa dan bernegara dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta lingkungan dan Banua kita yang aman dan tentram,” tutupnya.