Aktivis Perjuang Disabilitas Banua Provinsi Kalimantan Selatan. Hervita Liana, SH.

Ketika langkah manusia ini berjalan di dunia dengan cobaan, ujian dan masalah hidup yang Tuhan takdirkan buat kita semua. Di dunia pun dihebohkan dengan datang nya virus corona dan semua di media viral berita tentang virus corona setiap hari nya, detik, menit dan jam selalu selalu ada berita berjalan tentang virus corona di dunia ini khususnya Indonesia maupun Kalimatan selatan.

Kita hanya bisa bersabar, ikhlas, berdoa dan berusaha agar badan kita tetap sehat dan dihindarkan dari macam penyakit dan bersyukur saat ini kita masih bisa bernafas di bumi Tuhan. Apa yang Tuhan berikan kepada kita kehidupan ini. Jadilah kehidupan yang dengan kemulian, Hidayah Mu,Ridho Mu dan Berkah dalam hidup ini. Tetap semangat berjuangan melawan virus corona dan tetaplah manis walaupun hidup ini pahit rasa nya.

Dampak COVID 19 Sangat berpengaruh besar kepada sektor perekonomian hingga penghasilan pun berkurang bahkan tidak ada sama sekali.

Terlebih yang dialami oleh disabilitas yang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang dan mobilitasnya menghabiskan waktu di jalan atau mendirikan usaha kecil menengah karena adanya aturan pemerintah untuk STAY AT HOME dan WORK FROM HOME tujuannya mengurangi pandemi COVID 19 agar tidak terus bertambah.

Alangkah baiknya apabila pemerintah memberikan bantuan kepada Disabilitas untuk mencukupi kebutuhannya agar mampu bertahan menjalankan hidupnya.
Sehingga mereka tidak nekat beraktivitas di luar rumah sekedar mencari sesuap nasi yang bisa tertular hingga menularkan COVID 19 karena tidak ada pilihan lain maka jumlah yang terserang COVID 19 akan terus bertambah terlebih daya tahan tubuh pada disabilitas bisa dikatakan lemah terutama pada disabilitas berat.

Seharusnya perihal ini menjadi tanggung jawab pemerintah dan diantisipasi sebelum aturan itu berlaku mengingat disabilitas masih belum dipenuhi haknya maka sudah sewajarnya pemerintah untuk saat ini memberikan kesejahteraan agar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terwujud.

Disabilitas rentan terhadap kemiskinan dan berkekurangan dalam perekonomian karena belum meratanya memperoleh kesempatan mendapatkan hak pekerjaan hingga sulit membeli kebutuhan hidup sekalipun hanya untuk makan dengan TELOR CEPLOK terlebih saat ini.

Namun apabila pemerintah tidak merespon secepatnya perihal ini, saya anjurkan para penyandang Disabilitas agar pasrah saja kepada Allah SWT untuk pertanggungjawaban kelak di akhirat dan disabilitas lebih baik meminta kepada Allah SWT sebagai pemberi rezeki Insya Allah segera di respon dengan mencukupi kebutuhan sekalipun situasi kondisi sangat sulit.

Corona atau Covid-19 di Indonesia, Semoga Allah memberikan kesembuhan bagi yang terjangkit dan melindungi kita semua dari segala macam penyakit, musibah dan bala bencana, Aamiin…

Saya juga ingin berbagi doa dan amalan-amalan terbaik untuk menolak bala kepada penyandang disabilitas. Salah satunya dengan membaca, “Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi waa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul Alim”.

Artinya : Dengan nama Allah yang bersama namaNya, sesuatu apapun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali setiap pagi dan sore ditambah dengan melantunkan Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas. Semoga Allah senantiasa keselamatan untuk kita semua, Aamiin Allahumma Aamiin.

Termasuk juga tolak bala dengan bersedekah. Semoga ini menjadi jalan kita dihindarkan dari musibah termasuk wabah.

Lock Down?

Begitu panik karena merasa takut pandemi virus Corona hingga Lock Down sesuatu yang diharuskan untuk menekan jumlah yang terserang Corona agar tidak tertular atau menularkan

Dampaknya sangat luar biasa terhadap semua sektor diantaranya pendidikan, pekerjaan dan/atau perekonomian yang mengharuskan dilakukan di rumah hingga akal sehatpun hilang dengan rebutan sembako, masker dan kebutuhan utama lain yang harganya dinaikan gila-gilaan

Banyak yang mengeluh karena tidak bisa keluar rumah menyebabkan sulit berinteraksi dengan lingkungan dan bersosialisasi bersama masyarakat bahkan beribadah, membuat jenuh dan bosan selama dua pekan sesuai anjuran pemerintah

Tahu kah anda? hal itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan penyandang disabilitas berat yang mengharuskan Lock Down bertahun-tahun bahkan sepanjang hidupnya mengingat mobilitas tubuhnya sangat terbatas, tidak mungkin melakukan aktivitas secara mandiri sekalipun di dalam rumah apabila tidak ada yang membantu, hanya berbaring diatas tempat tidur

Menikmati hangat mentari,sejuknya udara pagi, indahnya lukisan malam, merasakan tetesan rintik hujan, dibelai angin yang menyentuh raga, semua itu harapan dari keinginannya yang tidak tahu seberapa sering akan berpihak kepadanya.

Mengapa masih mengeluh hanya karena harus melakukan Lock Down karena pandemi virus Corona demi kepentingan bersama? bukankah masih bisa melakukan aktivitas apapun di dalam rumah tanpa harus dibantu?.

Jadilah pribadi hebat dengan pandai bersyukur dan cerdas bersikap karena mengeluh tidak akan merubah apapun menjadi lebih baik selain menambah masalah dan lelah yang sia-sia.