TANJUNG, metro7.co.id – Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani untuk yang pertama kalinya melepas 40 maha siswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Muhammad Nafis Tabalong Tahun akademik 2021-2022 untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Muara Uya dan Jaro.

Pelepasan dilaksanakan Kamis (07/10/2021) di Lobby Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tabalong Jalan Pangeran Antasari Tanjung.

Dalam sambutannya Bupati H Anang Syakhfiani menyampaikan, pelepasan mahasiswa STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong untuk melaksanakan KKN ini adalah yang pertama kali.

“Saya, ingin meyakinkan para mahasiswa bahwa STIT Tabalong ini lahir di Tabalong, bahkan belum sampai disitu supaya para mahasiswa yakin, bahwa STIT ini merupakan kebanggaan kita semua yang yayasannya di Ketua oleh pak Sekda,” katanya.1

Pemerintah Kabupaten Tabalong telah memikirkan dan mengupayakan keberadaan STIT di Tabalong, karena untuk Perguruan Tinggi Umum daerah sudah punya yang representatif yaitu STIA Tabalong, sehingga Pemkab Tabalong sepakat bahwa yang dibutuhkan adalah Sekolah Perguruan Tinggi Agama Islam.

“Tetapi, melihat perkembangan ini kita tidak puas diri sampai disini saja, Alhamdulillah hasil akreditasi bagus dan baik, sehingga STIT Tabalong ini ada peluang untuk menambah dua program studi lagi dan kalau bertambah dua studi maka bisa ditingkatkan menjadi Institut, tetapi kita sudah punya perencanaan besar dan tidak pernah kendor untuk menjadikan STIT Tabalong sebagai Universitas Islam Tabalong,” katanya.

Untuk itu pula Pemerintah Kabupaten Tabalong tahun ini akan menghibahkan lahan paling sedikit 5 hektar kepada yayasan untuk membangun kampus, yakni Universitas Islam Tabalong.

Ia sangat bangga karena untuk yang pertama kalinya STIT Tabalong akan melaksanakan KKN dengan jumlah mahasiswa 40 orang yang akan malaksanakan KKN di dua Kecamatan Jaro dan Muara Uya tersebar di delapan desa, kegiatan KKN merupakan pelaksanaan tri darma ketiga untuk pengabdian kepada masyarakat.

Bupati Anang berharap kepada para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di empat desa Kecamatan Muara Uya, dan empat desa di Kecamatan Jaro, supaya bisa menjadi pioner dalam upaya menumbuhkan dinamika di masyarakat dalam penerapan prokes sebagai upaya melandaikan Covid-19. “Sehingga kita bisa kembali normal seperti biasa,” imbuhnya. ***